Tuesday, 17 September 2013

Artikel Youth


Jacko, The Real Idol II


Sebetulnya, selain sosok Michael Jackson, ada banyak sosok lain yang bisa kamu jadikan idola. Seperti orang-orang Kristen dari Korea Utara, Arab Saudi, dan Iran—negara di mana kekristenan tidak diperkenankan—yang tengah berjuang mempertahankan iman Kristen mereka. Bahkan seringkali tewas terbunuh demi mempertahankan iman mereka.
Atau, kamu bisa juga mengidolakan para atlet Kristen seperti Ricardo Izecson dos Santos Leite a.k.a Kaka, pesepakbola asal Brasil yang lahir dari keluarga yang mencintai Tuhan.
Sejak kecil, Kaka sangat menggemari sepakbola. Di usia remaja, ia bahkan menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo. Di usia ke-18, ia mengalami cidera punggung yang serius hingga divonis oleh dokter tak bisa lagi bermain sepakbola.
Namun, pria yang kini bermain untuk Real Madrid itu, tak henti-hentinya berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan. Dan keajaiban pun terjadi, setahun setelah kecelakaan di tahun 2001, ia sembuh total dan kembali bermain sepakbola.
Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga tim nasional Brasil meminta pria kelahiran tahun 1982 itu untuk berlaga di Piala Dunia 2002—padahal Kaka belum genap setahun bermain di klubnya.
Awalnya, Kaka hanya menjadi pemain cadangan. Namun, lantaran beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera akibat permainan yang begitu keras. Maka, Kaka pun turun membela timnya. Tak dinyana, di bawah pembelannya, tim Brasil meraih kemenangan. Dan, Kaka pun tak segan-segan mengangkat seragamnya—di mana kaus dalamnya menampilkan tulisan: I BELONG TO JESUS.
Ya, sebagai idola di jagad sepakbola, Kaka selalu mengarahkan mata penggemarnya untuk idola yang sebenarnya: Yesus Kristus.  “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka,” jawab Kaka dalam sebuah wawancara stasiun televisi.
Apa yang dilakukan Kaka sejatinya sudah ditunjukkan oleh Paulus beribu-ribu tahun lampau. Ya, rasul yang penuh kuasa ini mengatakan kepada jemaat di Korintus: “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”
Rasul Paulus tidak keberatan jika karakternya, gaya hidupnya, menjadi inspirasi bagi banyak orang, selama ia sendiri tetap mengikut Kristus sebagai the real idol.
Tak dipungkiri, selain tersohor dengan karyanya, Michael Jackson juga dikenal sebagai selebritas yang gemar berdema. Ia tak segan-segan memberikan sejumlah besar uang untuk sejumlah rumah sakit, panti asuhan, dan negara-negara miskin. Beberapa lagu ciptaannya seperti “We Are The World” dan “Heal The World”, adalah bukti keprihatinan Michael terhadap pelbagai bencana di dunia seperti peperangan, kelaparan, dan kemiskinan. Tapi, apakah Michael seorang pengikut Kristus? Dan, apakah dia selalu mengarahkan ratusan juta penggemarnya untuk mengikut Kristus? I guess you already knew the answer.

Balada Anak Angkat


Di perayaan ulangtahunnya yang ke-17, alih-alih merasa bahagia Yoga justru shok berat setelah mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tuanya, melainkan ia diadopsi saat baru berusia dua bulan.
Meski kedua orang tua berusaha meyakinkan Yoga bahwa cinta mereka tidak akan berubah, ia tetap sedih lantaran merasa statusnya sebagai “anak” tak lagi sempurna. Benarkah demikian?
Guys, sejatinya Alkitab juga mencatat kisah tokoh-tokoh yang kebetulan sama seperti Yoga, sama-sama anak angkat. Salah satunya adalah Musa. Putra Ibrani yang terpaksa disembunyikan karena terancam dibunuh oleh Raja Firaun. Dalam persembunyiannya, tanpa sengaja Musa ditemukan oleh Putri Firaun yang kemudian mengangkatnya menjadi anak.
Apakah Musa bahagia menjadi anak angkat Putri Firaun? Meski Akitab tidak mencatat apa yang dirasakan Musa saat menjadi anak angkat, yang jelas ia diperlakukan sama dengan putra-putri kandung Firaun lainnya; ia tinggal di istana raja, tidak perlu melakukan kerja paksa seperti saudara-saudara sebangsanya; mendapat pendidikan yang layak, sebagaimana laiknya orang Mesir. Dengan kata lain, hidup Musa selama menjadi anak angkat Putri Firaun, tidak kekurangan sesuatu apa pun.
Atau, kamu mungkin pernah mendengar nama Nichole Richie, anak dari penyanyi kondang Lionel Richie. Kalau kamu lihat perawakan mereka, tentu kamu bingung lantaran keduanya sama sekali tidak memiliki kemiripan fisik sebagai ayah-anak. Meski demikian, Lionel Richie benar-benar memanjakan Nicole bagai anak kandung sendiri.
Sebetulnya, banyak juga anak yang “dibuang” oleh orang tua kandungnya. Ya, seperti yang dilakukan oleh Debbie Rowe—mantan istri mendiang Michael Jackson—terhadap putra dan putrinya, Prince Michael dan Paris Katherine.
Syahdan, saat proses perceraian tengah bergulir di pengadilan, Debbie meminta agar hak asuh anak dilimpahkan saja ke ayahnya. Itu karena Debbie merasa bahwa ia “sekadar” melahirkan anak-anak tersebut, tanpa dilandasi niat untuk menjadi seorang ibu. Can you imagine that?!
Ismael, anak Abraham dari Hagar, juga adalah kisah nyata di mana seorang anak diusir oleh ayah kandungnya sendiri. Alkisah, Sara yang tak kunjung mendapat anak mulai kehilangan kesabaran dan bertindak bodoh dengan meminta Abraham menghampiri hambanya, Hagar, hingga membuahkan anak bernama Ismael. Saat Sara melahirkan Ishak, dan keduanya—Ismael dan Ishak— semakin besar, maka Sara meminta Abraham untuk mengusir Harga dan Ismael.
Guys, ini bukti bahwa tak selamanya anak kandung diperlakukan dengan baik oleh orang tua, atau sebaliknya anak angkat tidak diperlakukan dengan semestinya.
Jika kebetulan kamu adalah anak angkat dalam keluarga, kamu harus meyakini bahwa kamu adalah anugerah Tuhan bagi keluarga di mana kamu ditempatkan.
Dan, jangan pernah merasa sakit hati atas keputusan orang tua kandungmu untuk meninggalkan kamu, sengaja maupun tidak. Sebab, jika kebetulan orang tua kandungmu sudah meninggal, maka itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang indah untuk kehidupanmu. Tapi, jikalau karena berbagai alasan orang tuamu dengan sengaja mengabaikanmu, ingatlah bahwa kita memiliki Bapa yang baik di surga, yang tak akan mengabaikanmu sekalipun ayah dan ibumu meninggalkan engkau. (Mazmur 27:10)

Suku Maya dan Kiamat 2012 III


Meski tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui persisnya Hari Kiamat, Alkitab telah memberikan tanda-tanda kapan hari itu tiba:  “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (2 Petrus 3:8-12)
Yesus sendiri dengan gamblang mengatakan bahwa permulaan hari kiamat akan ditandai dengan maraknya penyesatan di mana banyak orang akan datang dengan nama Yesus dan berkata bahwa merekalah mesias; ada banyak deru perang atau kabar-kabar tentang perang; aka nada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat; orang Kristen akan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh, dan banyak di antara mereka akan menjadi murtad; banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang; kedurhakaan akan semakin bertambah sehingga kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin; dan, Injil Kerajaan akan diberitakan ke seluruh dunia. (Baca Matius 24:1-28)
Guys, mungkin kamu bertanya-tanya apa saja yang perlu kamu lakukan untuk menyambut datangnya Hari Kiamat atau kedatangan Yesus? Untungnya Rasul Paulus memberi tuntunan yang jelas dalam 2 Tesalonika 3: 1-15, yang menyiratkan tiga hal yang pantang kamu lakukan yakni hidup seenaknya, bermalas-malasan, dan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
Nggak bisa dipungkiri, mungkin ada di antara kamu yang merasa cemas akan datangnya Hari Kiamat. Kalau kamu sudah menerima dan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, apa yang perlu kamu cemaskan? Justru, kamu harus menjalani hari-hari menjelang kiamat dengan sukacita, karena kamu tahu Siapa yang bakal kamu temui dan Apa yang bakal kamu dapatkan sesudah bumi ini berlalu: “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (2 Timotius 4:8)

Sekolah di Luar Negeri, Siapa Takut?


Guys, bagi kamu yang akan menduduki posisi puncak Sekolah Menengah Atas (SMA), selain sibuk mempersiapkan ujian akhir, kamu pasti juga tengah sibuk berangan-angan bakal melanjutkan ke perguruan tinggi mana usai masa SMA berakhir.
Well, buat kamu yang mampu, tak ada salahnya kalau kamu mempertimbangkan perguruan tinggi di luar negeri. Sebab, pendidikan adalah salah satu bentuk investasi yang akan menunjang masa depan kamu menjadi lebih baik, dan dengan pertolongan Tuhan pastinya. Tanpa bermaksud merendahkan kualitas pendidikan di dalam negeri, kita semua tentu setuju bahwa pendidikan di luar negeri sudah teruji mutunya.
So, ini beberapa alasan mengapa kamu kudu mempertimbangkan melanjutkan kuliah di luar negeri: mendapatkan kualitas, pengalaman, dan wawasan berskala internasional. Artinya, jika kamu sudah menyandang gelar bachelor of art nanti, peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing—yang notabene memberi tantangan yang lebih memicu adrenalin dan kesejahteraan yang memuaskan—bakal terbuka lebar.

Nah, buat kamu yang sudah kebelet ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, penting untuk mencari informasi sebanyak dan seakurat mungkin mengenai sekolah-sekolah yang bakal kamu masuki. Kalau memungkinkan, cari informasi dari keluarga, teman atau kerabat, yang pernah belajar di luar negeri. Jangan lupa sering-sering berselancar di dunia maya, dan bergabunglah dengan milis atau forum yang membahas apa dan bagaimana tetek-bengek belajar di luar negeri. Sebab, terkadang informasi yang kamu dapatkan dari milis atau forum jauh lebih riil ketimbang yang kamu dapatkan dari humas atau marketing sekolah yang akan kamu tuju.
Usai mendapatkan informasi yang tepat, tentu kamu akan lebih leluasa memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial ortu dan kemampuan akademis kamu sendiri, bukan?
Kemudian, persiapkan dan hitunglah jumlah dana yang akan kamu habiskan selama bersekolah nanti. Anggaran yang harus dipersiapkan selain untuk biaya kuliah, juga termasuk biaya tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari. Ingat, jangan sampai perhitungan kamu meleset ya. Karena, kalau sampai meleset, bisa jadi kuliah kamu akan berhenti di tengah jalan. Jangan lupa untuk mencari peluang beasiswa agar tidak terlalu memberatkan beban orang tua. Oh ya, tak ada salahnya bukan dari sekarang kamu menabung supaya dapat dipergunakan untuk kuliah nanti!
Ketiga, persiapkan mental dan kemampuan berbahasa agar kamu dapat beradaptasi di lingkungan budaya dan bahasaa yang tentu benar-benar berbeda. Jangan sampai baru sebentar di negeri orang kamu sudah merengek-rengek minta pulang karena terserang home sick, repot bukan?
About Boy’s Dream


Boys, tahukah kamu perubahan fisik apa saja yang terjadi pada saat kamu memasuki usia remaja? Well, pertama bahu dan dada kamu akan bertambah lebar, kemudian tubuh akan menjadi lebih berotot. Suaramu akan bertambah dalam, dan tumbuh rambut di ketiak, di sekitar alat kelamin, lengan, tungkai, wajah, dada, dan punggung.
Namun, selain ciri-ciri fisik yang tadi disebutkan, kamu juga akan mengalami “mimpi basah” yakni pengeluaran air mani saat kamu mengalami ereksi—alat kelamin menjadi tegang dan keras—ketika sedang tidur dan mengalami mimpi “indah”. Tapi bisa juga terjadi di saat kamu sama sekali tidak sedang bermimpi mengenai apapun.
Mimpi basah terjadi saat tubuhmu mulai memproduksi sperma. Lantaran sperma yang dapat disimpan dalam tubuh jumlahnya terbatas, maka terjadilah mimpi basah yang merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan sperma.
Banyaknya cairan air mani hanya kira-kira 5 ml atau satu sendok teh. Karena itu mimpi basah tidak sama dengan mengompol—sehingga kamu dapat membersihkannya sendiri dengan menggunakan tisu, tisu basah, atau mencuci celana dalam atau baju tidurmu.
Ingat, mimpi basah lazim dialami oleh semua cowok seusiamu, sehingga kamu tidak perlu merasa malu jika itu terjadi pada diri, okay?
Sperma mulai diproduksi di buah pelir (testikel) kira-kira setahun setelah penis dan testikel mulai berkembang. Di dalam air mani seorang pria dewasa, terkandung antara 200 sampai 500 juta sperma yang bentuknya seperti cerobong atau berudu dengan panjang kira-kira 0,05 mm, dan memiliki kepala berbentuk oval. Kepala ini berguna untuk menembus telur (ovum) dalam tubuh wanita pada saat pembuhan, dan perpaduan keduanya akan memproduksi embrio yang kemudian berkembang menjadi janin.
Lelaki remaja umumnya mengalami ejakulasi pertama pada usia antara 12 hingga 14 tahun—meski bisa saja terjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat.
Frekuensi “mimpi basah” tidak sama pada setiap cowok; “mimpi basah” bisa terjadi dua kali dalam seminggu, namun bisa juga terjadi beberapa kali.
Sperma memiliki bau tertentu yang tidak terlalu tajam, sehingga nyaris tidak tercium sesudah “mimpi basah” terjadi.
Boys, mungkin kamu penasaran apakah cewek juga mengalami mimpi basah atau tidak?Well, tidak seperti kita, cewek tidak mendapat “mimpi basah” dengan cara yang sama, karena mereka tidak menghasilkan sperma. Tapi, mereka mengalami apa yang dinamakan menstruasi yakni keluarnya jaringan atau sel-sel yang berasal dari penebalan dinding rahim, dinding, dan mukus—akibat sel telur yang tak kunjung dibuahi dan kemudian menjadi masak lalu luruh dengan sendirinya.

Dampingi Sohib Hadapi Musibah


Siapa pun pasti tidak ingin mengalami musibah, entah itu kecelakaan, kematian orang terdekat, kehilangan benda berharga, apa pun juga yang berkaitan dengan penderitaan batin dan fisik. Tapi, musibah atau penderitaan adalah sesuatu yang pasti bakal dialami oleh semua makhluk hidup di dunia ini, sebagai konsekuensi logis dari keadaan dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Kebanyakan, jika kita sedang mengalami penderitaan, tentu mengharapkan dukungan dari keluarga dan teman terdekat. Sebagai makhluk sosial, salah satu sifat alamiah kita adalah berhubungan dengan orang lain, termasuk saat menghadapi musibah. Jika tidak, maka kita bisa semakin tenggelam di dalam perasaan sedih berkepanjangan, dan bukan tak mungkin mengalami depresi.
Bagaimana jika seandainya sohib kita sendiri yang tertimpa musibah? Jika ini terjadi pada kita, penting untuk melihat musibah itu dari kaca mata sohib, untuk memberi pendampingan yang tepat. Seseorang yang kehilangan rumahnya karena bencana alam misalnya, tentu kadar kesedihannya akan berbeda dari mereka yang kehilangan orang tua karena kematian. Atau, seseorang yang mengalami cacat permanen karena kecelakaan, tentu jauh lebih merasa menderita dibanding mereka yang mengalami sakit sehingga terpaksa berbaring di rumah sakit. 
Seseorang yang sedang mengalami musibah, biasanya ada pada periode di mana ia akan berpikir negatif tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tapi juga lingkungannya  bahkan kepada Tuhan. Dan pikiran yang negatif ini, tanpa ia sadari, akan ia tularkan kepada siapa saja yang bersedia untuk mendengar keluh kesahnya. Kalau kebetulan sohib kamu mengalami fase ini, penting untuk menjaga pikiranmu tetap positif. Bisa jadi, alih-alih menyemangati dia, kamu malahan terkena depresi karena terlalu banyak menerima informasi yang negatif.
Perlu untuk meyakinkan sohib, bahwa mengalami musibah itu bukan akhir dari segalanya, juga bukan semata-mata karena hukuman Tuhan atau karena kesalahan berat yang ia lakukan. Ini untuk mengurangi unsur negatif dalam benak sohib. Sikap yang terbaik pada saat mengalami musibah adalah menginstropeksi diri, dan menerima musibah itu dengan iman, yakni sesuatu yang Tuhan berikan untuk kebaikan. Lagi pula, penderitaan akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan, selama orang yang bersangkutan itu masih bernapas.  
Iman Kristen, memandang penderitaan dalam arti yang positif, yakni sebagai sesuatu yang berada di bawah kendali Tuhan. Tekankan pada sohib, bahwa penderitaan berati saat untuk menguji kemurnian iman, membina watak, dan kesempatan untuk mendatangkan sukacita Tuhan yang melampaui akal.
Selain itu, ungkapan ”action speaks louder then words (perbuatan berbicara lebih keras dibanding perkataan)” juga perlu diterapkan pada saat mendampingi sohib menghadapi musibah. Ya! Sediakan waktu tidak hanya untuk berbicara kepada dia, tetapi juga untuk mendengarkan kesedihannya, kekecewaannya, dan kegalauan hatinya. Sediakan waktu untuk berdoa bagi dia, untuk memenuhi kebutuhannya. Dan, ”Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Roma 12:15).

No comments:

Post a Comment