Jacko,
The Real Idol II
Sebetulnya, selain sosok
Michael Jackson, ada banyak sosok lain yang bisa kamu jadikan idola. Seperti
orang-orang Kristen dari Korea Utara, Arab Saudi, dan Iran—negara di mana
kekristenan tidak diperkenankan—yang tengah berjuang mempertahankan iman
Kristen mereka. Bahkan seringkali tewas terbunuh demi mempertahankan iman
mereka.
Atau, kamu bisa juga
mengidolakan para atlet Kristen seperti Ricardo Izecson dos Santos Leite a.k.a Kaka,
pesepakbola asal Brasil yang lahir dari keluarga yang mencintai Tuhan.
Sejak kecil, Kaka sangat
menggemari sepakbola. Di usia remaja, ia bahkan menjadi pemain yang cukup
terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.
Di usia ke-18, ia mengalami cidera punggung yang serius hingga divonis oleh
dokter tak bisa lagi bermain sepakbola.
Namun, pria yang kini
bermain untuk Real Madrid itu, tak henti-hentinya berdoa memohon kesembuhan
kepada Tuhan. Dan keajaiban pun terjadi, setahun setelah kecelakaan di tahun
2001, ia sembuh total dan kembali bermain sepakbola.
Tuhan membuat permainan
Kaka menjadi begitu hebat sehingga tim nasional Brasil meminta pria kelahiran
tahun 1982 itu untuk berlaga di Piala Dunia 2002—padahal Kaka belum genap
setahun bermain di klubnya.
Awalnya, Kaka hanya
menjadi pemain cadangan. Namun, lantaran beberapa pemain bintang harus disimpan
karena cidera akibat permainan yang begitu keras. Maka, Kaka pun turun membela
timnya. Tak dinyana, di bawah pembelannya, tim Brasil meraih kemenangan. Dan,
Kaka pun tak segan-segan mengangkat seragamnya—di mana kaus dalamnya
menampilkan tulisan: I BELONG TO JESUS.
Ya, sebagai idola di
jagad sepakbola, Kaka selalu mengarahkan mata penggemarnya untuk idola yang
sebenarnya: Yesus Kristus. “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan
kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat
melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka,” jawab Kaka dalam
sebuah wawancara stasiun televisi.
Apa yang dilakukan Kaka
sejatinya sudah ditunjukkan oleh Paulus beribu-ribu tahun lampau. Ya, rasul
yang penuh kuasa ini mengatakan kepada jemaat di Korintus: “Jadilah pengikutku,
sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”
Rasul Paulus tidak
keberatan jika karakternya, gaya hidupnya, menjadi inspirasi bagi banyak orang,
selama ia sendiri tetap mengikut Kristus sebagai the real idol.
Tak dipungkiri, selain
tersohor dengan karyanya, Michael Jackson juga dikenal sebagai selebritas yang
gemar berdema. Ia tak segan-segan memberikan sejumlah besar uang untuk sejumlah
rumah sakit, panti asuhan, dan negara-negara miskin. Beberapa lagu ciptaannya
seperti “We Are The World” dan “Heal The World”, adalah bukti keprihatinan
Michael terhadap pelbagai bencana di dunia seperti peperangan, kelaparan, dan
kemiskinan. Tapi, apakah Michael seorang pengikut Kristus? Dan, apakah dia
selalu mengarahkan ratusan juta penggemarnya untuk mengikut Kristus? I
guess you already knew the answer.
Balada
Anak Angkat
Di perayaan
ulangtahunnya yang ke-17, alih-alih merasa bahagia Yoga justru shok berat
setelah mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tuanya, melainkan ia
diadopsi saat baru berusia dua bulan.
Meski kedua orang tua
berusaha meyakinkan Yoga bahwa cinta mereka tidak akan berubah, ia tetap sedih
lantaran merasa statusnya sebagai “anak” tak lagi sempurna. Benarkah demikian?
Guys, sejatinya Alkitab juga mencatat kisah
tokoh-tokoh yang kebetulan sama seperti Yoga, sama-sama anak angkat. Salah
satunya adalah Musa. Putra Ibrani yang terpaksa disembunyikan karena terancam
dibunuh oleh Raja Firaun. Dalam persembunyiannya, tanpa sengaja Musa ditemukan
oleh Putri Firaun yang kemudian mengangkatnya menjadi anak.
Apakah Musa bahagia
menjadi anak angkat Putri Firaun? Meski Akitab tidak mencatat apa yang
dirasakan Musa saat menjadi anak angkat, yang jelas ia diperlakukan sama dengan
putra-putri kandung Firaun lainnya; ia tinggal di istana raja, tidak perlu
melakukan kerja paksa seperti saudara-saudara sebangsanya; mendapat pendidikan
yang layak, sebagaimana laiknya orang Mesir. Dengan kata lain, hidup Musa
selama menjadi anak angkat Putri Firaun, tidak kekurangan sesuatu apa pun.
Atau, kamu mungkin
pernah mendengar nama Nichole Richie, anak dari penyanyi kondang Lionel Richie.
Kalau kamu lihat perawakan mereka, tentu kamu bingung lantaran keduanya sama
sekali tidak memiliki kemiripan fisik sebagai ayah-anak. Meski demikian, Lionel
Richie benar-benar memanjakan Nicole bagai anak kandung sendiri.
Sebetulnya, banyak juga
anak yang “dibuang” oleh orang tua kandungnya. Ya, seperti yang dilakukan oleh
Debbie Rowe—mantan istri mendiang Michael Jackson—terhadap putra dan putrinya,
Prince Michael dan Paris Katherine.
Syahdan, saat proses
perceraian tengah bergulir di pengadilan, Debbie meminta agar hak asuh anak
dilimpahkan saja ke ayahnya. Itu karena Debbie merasa bahwa ia “sekadar”
melahirkan anak-anak tersebut, tanpa dilandasi niat untuk menjadi seorang ibu. Can
you imagine that?!
Ismael, anak Abraham
dari Hagar, juga adalah kisah nyata di mana seorang anak diusir oleh ayah
kandungnya sendiri. Alkisah, Sara yang tak kunjung mendapat anak mulai
kehilangan kesabaran dan bertindak bodoh dengan meminta Abraham menghampiri
hambanya, Hagar, hingga membuahkan anak bernama Ismael. Saat Sara melahirkan
Ishak, dan keduanya—Ismael dan Ishak— semakin besar, maka Sara meminta Abraham
untuk mengusir Harga dan Ismael.
Guys, ini bukti bahwa tak selamanya anak kandung
diperlakukan dengan baik oleh orang tua, atau sebaliknya anak angkat tidak
diperlakukan dengan semestinya.
Jika kebetulan kamu
adalah anak angkat dalam keluarga, kamu harus meyakini bahwa kamu adalah
anugerah Tuhan bagi keluarga di mana kamu ditempatkan.
Dan, jangan pernah
merasa sakit hati atas keputusan orang tua kandungmu untuk meninggalkan kamu,
sengaja maupun tidak. Sebab, jika kebetulan orang tua kandungmu sudah
meninggal, maka itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang indah untuk
kehidupanmu. Tapi, jikalau karena berbagai alasan orang tuamu dengan sengaja
mengabaikanmu, ingatlah bahwa kita memiliki Bapa yang baik di surga, yang tak
akan mengabaikanmu sekalipun ayah dan ibumu meninggalkan engkau. (Mazmur 27:10)
Suku
Maya dan Kiamat 2012 III
Meski tidak mungkin bagi
kita untuk mengetahui persisnya Hari Kiamat, Alkitab telah memberikan
tanda-tanda kapan hari itu tiba: “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang
kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap
dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api,
dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala
sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus
hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada
hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena
nyalanya. (2 Petrus 3:8-12)
Yesus sendiri dengan
gamblang mengatakan bahwa permulaan hari kiamat akan ditandai dengan maraknya
penyesatan di mana banyak orang akan datang dengan nama Yesus dan berkata bahwa
merekalah mesias; ada banyak deru perang atau kabar-kabar tentang perang; aka
nada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat; orang Kristen akan diserahkan
untuk disiksa dan dibunuh, dan banyak di antara mereka akan menjadi murtad;
banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang; kedurhakaan akan
semakin bertambah sehingga kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin; dan,
Injil Kerajaan akan diberitakan ke seluruh dunia. (Baca Matius 24:1-28)
Guys, mungkin kamu
bertanya-tanya apa saja yang perlu kamu lakukan untuk menyambut datangnya Hari
Kiamat atau kedatangan Yesus? Untungnya Rasul Paulus memberi tuntunan yang
jelas dalam 2 Tesalonika 3: 1-15, yang menyiratkan tiga hal yang pantang kamu
lakukan yakni hidup seenaknya, bermalas-malasan, dan sibuk dengan hal-hal yang
tidak berguna.
Nggak bisa dipungkiri,
mungkin ada di antara kamu yang merasa cemas akan datangnya Hari Kiamat. Kalau
kamu sudah menerima dan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, apa yang
perlu kamu cemaskan? Justru, kamu harus menjalani hari-hari menjelang kiamat
dengan sukacita, karena kamu tahu Siapa yang bakal kamu temui dan Apa yang
bakal kamu dapatkan sesudah bumi ini berlalu: “Sekarang telah tersedia bagiku
mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil,
pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya.” (2 Timotius 4:8)
Sekolah
di Luar Negeri, Siapa Takut?
Guys, bagi kamu yang akan menduduki posisi
puncak Sekolah Menengah Atas (SMA), selain sibuk mempersiapkan ujian akhir,
kamu pasti juga tengah sibuk berangan-angan bakal melanjutkan ke perguruan
tinggi mana usai masa SMA berakhir.
Well, buat kamu yang mampu, tak ada salahnya kalau
kamu mempertimbangkan perguruan tinggi di luar negeri. Sebab, pendidikan adalah
salah satu bentuk investasi yang akan menunjang masa depan kamu menjadi lebih
baik, dan dengan pertolongan Tuhan pastinya. Tanpa bermaksud merendahkan kualitas
pendidikan di dalam negeri, kita semua tentu setuju bahwa pendidikan di luar
negeri sudah teruji mutunya.
So, ini beberapa alasan
mengapa kamu kudu mempertimbangkan melanjutkan kuliah di luar negeri:
mendapatkan kualitas, pengalaman, dan wawasan berskala internasional. Artinya,
jika kamu sudah menyandang gelar bachelor of art nanti,
peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing—yang notabene
memberi tantangan yang lebih memicu adrenalin dan kesejahteraan yang
memuaskan—bakal terbuka lebar.
Nah, buat kamu yang sudah kebelet ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, penting untuk mencari informasi sebanyak dan seakurat mungkin mengenai sekolah-sekolah yang bakal kamu masuki. Kalau memungkinkan, cari informasi dari keluarga, teman atau kerabat, yang pernah belajar di luar negeri. Jangan lupa sering-sering berselancar di dunia maya, dan bergabunglah dengan milis atau forum yang membahas apa dan bagaimana tetek-bengek belajar di luar negeri. Sebab, terkadang informasi yang kamu dapatkan dari milis atau forum jauh lebih riil ketimbang yang kamu dapatkan dari humas atau marketing sekolah yang akan kamu tuju.
Nah, buat kamu yang sudah kebelet ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, penting untuk mencari informasi sebanyak dan seakurat mungkin mengenai sekolah-sekolah yang bakal kamu masuki. Kalau memungkinkan, cari informasi dari keluarga, teman atau kerabat, yang pernah belajar di luar negeri. Jangan lupa sering-sering berselancar di dunia maya, dan bergabunglah dengan milis atau forum yang membahas apa dan bagaimana tetek-bengek belajar di luar negeri. Sebab, terkadang informasi yang kamu dapatkan dari milis atau forum jauh lebih riil ketimbang yang kamu dapatkan dari humas atau marketing sekolah yang akan kamu tuju.
Usai mendapatkan
informasi yang tepat, tentu kamu akan lebih leluasa memilih sekolah yang sesuai
dengan kemampuan finansial ortu dan kemampuan akademis kamu sendiri, bukan?
Kemudian, persiapkan dan
hitunglah jumlah dana yang akan kamu habiskan selama bersekolah nanti. Anggaran
yang harus dipersiapkan selain untuk biaya kuliah, juga termasuk biaya tempat
tinggal, dan kebutuhan sehari-hari. Ingat, jangan sampai perhitungan kamu
meleset ya. Karena, kalau sampai meleset, bisa jadi kuliah kamu akan berhenti
di tengah jalan. Jangan lupa untuk mencari peluang beasiswa agar tidak terlalu
memberatkan beban orang tua. Oh ya, tak ada salahnya bukan dari sekarang kamu
menabung supaya dapat dipergunakan untuk kuliah nanti!
Ketiga, persiapkan
mental dan kemampuan berbahasa agar kamu dapat beradaptasi di lingkungan budaya
dan bahasaa yang tentu benar-benar berbeda. Jangan sampai baru sebentar di
negeri orang kamu sudah merengek-rengek minta pulang karena terserang home
sick, repot bukan?
About
Boy’s Dream
Boys, tahukah kamu perubahan fisik apa saja yang
terjadi pada saat kamu memasuki usia remaja? Well, pertama bahu dan
dada kamu akan bertambah lebar, kemudian tubuh akan menjadi lebih berotot.
Suaramu akan bertambah dalam, dan tumbuh rambut di ketiak, di sekitar alat
kelamin, lengan, tungkai, wajah, dada, dan punggung.
Namun, selain ciri-ciri
fisik yang tadi disebutkan, kamu juga akan mengalami “mimpi basah” yakni
pengeluaran air mani saat kamu mengalami ereksi—alat kelamin menjadi tegang dan
keras—ketika sedang tidur dan mengalami mimpi “indah”. Tapi bisa juga terjadi
di saat kamu sama sekali tidak sedang bermimpi mengenai apapun.
Mimpi basah terjadi saat
tubuhmu mulai memproduksi sperma. Lantaran sperma yang dapat disimpan dalam
tubuh jumlahnya terbatas, maka terjadilah mimpi basah yang merupakan salah satu
cara tubuh mengeluarkan sperma.
Banyaknya cairan air
mani hanya kira-kira 5 ml atau satu sendok teh. Karena itu mimpi basah tidak
sama dengan mengompol—sehingga kamu dapat membersihkannya sendiri dengan
menggunakan tisu, tisu basah, atau mencuci celana dalam atau baju tidurmu.
Ingat, mimpi basah lazim
dialami oleh semua cowok seusiamu, sehingga kamu tidak perlu merasa malu jika
itu terjadi pada diri, okay?
Sperma mulai diproduksi
di buah pelir (testikel) kira-kira setahun setelah penis dan testikel mulai
berkembang. Di dalam air mani seorang pria dewasa, terkandung antara 200 sampai
500 juta sperma yang bentuknya seperti cerobong atau berudu dengan panjang
kira-kira 0,05 mm, dan memiliki kepala berbentuk oval. Kepala ini berguna untuk
menembus telur (ovum) dalam tubuh wanita pada saat pembuhan, dan perpaduan
keduanya akan memproduksi embrio yang kemudian berkembang menjadi janin.
Lelaki remaja umumnya
mengalami ejakulasi pertama pada usia antara 12 hingga 14 tahun—meski bisa saja
terjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat.
Frekuensi “mimpi basah”
tidak sama pada setiap cowok; “mimpi basah” bisa terjadi dua kali dalam
seminggu, namun bisa juga terjadi beberapa kali.
Sperma memiliki bau
tertentu yang tidak terlalu tajam, sehingga nyaris tidak tercium sesudah “mimpi
basah” terjadi.
Boys, mungkin kamu penasaran apakah cewek juga
mengalami mimpi basah atau tidak?Well, tidak seperti kita, cewek tidak
mendapat “mimpi basah” dengan cara yang sama, karena mereka tidak menghasilkan
sperma. Tapi, mereka mengalami apa yang dinamakan menstruasi yakni keluarnya
jaringan atau sel-sel yang berasal dari penebalan dinding rahim, dinding, dan
mukus—akibat sel telur yang tak kunjung dibuahi dan kemudian menjadi masak lalu
luruh dengan sendirinya.
Dampingi
Sohib Hadapi Musibah
Siapa pun pasti tidak
ingin mengalami musibah, entah itu kecelakaan, kematian orang terdekat,
kehilangan benda berharga, apa pun juga yang berkaitan dengan penderitaan batin
dan fisik. Tapi, musibah atau penderitaan adalah sesuatu yang pasti bakal
dialami oleh semua makhluk hidup di dunia ini, sebagai konsekuensi logis dari
keadaan dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Kebanyakan, jika kita
sedang mengalami penderitaan, tentu mengharapkan dukungan dari keluarga dan
teman terdekat. Sebagai makhluk sosial, salah satu sifat alamiah kita adalah
berhubungan dengan orang lain, termasuk saat menghadapi musibah. Jika tidak,
maka kita bisa semakin tenggelam di dalam perasaan sedih berkepanjangan, dan
bukan tak mungkin mengalami depresi.
Bagaimana jika
seandainya sohib kita sendiri yang tertimpa musibah? Jika ini terjadi pada
kita, penting untuk melihat musibah itu dari kaca mata sohib, untuk memberi
pendampingan yang tepat. Seseorang yang kehilangan rumahnya karena bencana alam
misalnya, tentu kadar kesedihannya akan berbeda dari mereka yang kehilangan
orang tua karena kematian. Atau, seseorang yang mengalami cacat permanen karena
kecelakaan, tentu jauh lebih merasa menderita dibanding mereka yang mengalami
sakit sehingga terpaksa berbaring di rumah sakit.
Seseorang yang sedang
mengalami musibah, biasanya ada pada periode di mana ia akan berpikir negatif
tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tapi juga lingkungannya bahkan
kepada Tuhan. Dan pikiran yang negatif ini, tanpa ia sadari, akan ia tularkan
kepada siapa saja yang bersedia untuk mendengar keluh kesahnya. Kalau kebetulan
sohib kamu mengalami fase ini, penting untuk menjaga pikiranmu tetap positif.
Bisa jadi, alih-alih menyemangati dia, kamu malahan terkena depresi karena
terlalu banyak menerima informasi yang negatif.
Perlu untuk meyakinkan
sohib, bahwa mengalami musibah itu bukan akhir dari segalanya, juga bukan
semata-mata karena hukuman Tuhan atau karena kesalahan berat yang ia lakukan.
Ini untuk mengurangi unsur negatif dalam benak sohib. Sikap yang terbaik pada
saat mengalami musibah adalah menginstropeksi diri, dan menerima musibah itu
dengan iman, yakni sesuatu yang Tuhan berikan untuk kebaikan. Lagi pula,
penderitaan akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan, selama orang yang
bersangkutan itu masih bernapas.
Iman Kristen, memandang
penderitaan dalam arti yang positif, yakni sebagai sesuatu yang berada di bawah
kendali Tuhan. Tekankan pada sohib, bahwa penderitaan berati saat untuk menguji
kemurnian iman, membina watak, dan kesempatan untuk mendatangkan sukacita Tuhan
yang melampaui akal.
Selain itu, ungkapan ”action
speaks louder then words (perbuatan berbicara lebih keras dibanding
perkataan)” juga perlu diterapkan pada saat mendampingi sohib menghadapi
musibah. Ya! Sediakan waktu tidak hanya untuk berbicara kepada dia, tetapi juga
untuk mendengarkan kesedihannya, kekecewaannya, dan kegalauan hatinya. Sediakan
waktu untuk berdoa bagi dia, untuk memenuhi kebutuhannya. Dan, ”Bersukacitalah
dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!”
(Roma 12:15).
No comments:
Post a Comment