Tuesday 17 September 2013

Artikel Joel Osteen

SELALU MENGANDALKAN ROH KUDUS

http://sttbtheway.org/i/articles/roh_kudus.jpgDiberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan,yang menaruh harapannya pada Tuhan! (Yeremia 17:7)
Ayat Bacaan : Yeremia 42:1-22
Ottis Elevator, pembuat lift untuk gedung-gedung tinggi,menawarkan jasa antisipasi untuk perawatan lift-lift yang mereka jual. Setiap mesin dilengkapi dengan program yang mampu mendeteksi dan memberikan sinyal lewat gelombang, jika ada gangguan, maka informasi diterima internet di kantor pusat Ottis, segera tim perawat diterjunkan untuk melakukan perbaikan.
Hampir dipastikan bahwa masyarakat Aceh dan Nias tidak pernah tahu tsunami akan terjadi pada 26 Desember 2005. Apa artinya, sebagai manusia biasa, siapapun kita, kita tidak punya kemampuan untuk mendeteksi, mengantisipasi persoalan yang akan terjadi. Namun ada hal menarik yang perlu disimak pada saat gempa Tsunami, yakni sekawanan gajah jauh-jauh hari telah mengungsi, sehingga tidak kena musibah. Entah apa yang menjadi kelebihan gajah, namun dapat dipastikan bahwa gajah memiliki kemampuan mendeteksi, dan mengantisipasi berbagai persoalan yang akan terjadi.
Alkitab menjelaskan bahwa manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok,sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok … (Yokobus 4:14), namun yang pasti Allah merancangkan damai sejahtera (Yeremia 29:11), karena itu kita harus mengandalkan Roh Kudus (Roma 8:26),dan mau mendengar suara Tuhan (Yeremia 42:6), agar kita memahami rahasia-Nya tentang kita (Daniel 2:28), yaitu kepastian bahwa hari esok penuh harapan.
Saudara … Allah selangkah di depan hidup kita,ia mampu mendeteksi persoalan apapun yang akan terjadi dalam hidup kita,dan ia senantiasa mengantisipasi dan memberi pertolongan sebelum persoalan menghancurkan kehidupan kita, karena itu kita harus mengandalkan Roh Kudus”Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan (Yeremia 7:7)”. Marilah berdoa dan menyembah-Nya dan mohon tuntunan-Nya agar Dia selalu menyertai kita.Tuhan Memberkati!
Tanpa Dia Semuanya Sia-sia

MULTI TALENTA
http://sttbtheway.org/i/articles/multi-talenta-women-e1328942338120.jpgAkulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia,ia berbuah-buah banyak,sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
Ayat Bacaan : Matius 25: 14-30
    Selain terkenal sebagai orator kelas dunia,tokoh proklamasi Indonesia yang juga presiden pertama Republik Indonesia,Ir.Soekarno adalah penulis buku yang piawai dan beliau juga mampu menguasai beberapa bahasa asing.Seringkali beliau diasingkan dan diisolasi namun ia tetap mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat seperti membaca banyak buku bermutu dan menulis buku.
   Demikian juga banyak tokoh alkitab memiliki multi talenta seperti: Rasul Paulus seorang penbuat tenda (baca: Ir.Sipil) memiliki kemampuan menulis banyak kitab, Lukas seorang tabib (baca: dokter), Petrus seorang nelayan dan kepala Rasul, Raja Daud seorang gembala yang menulis banyak puisi untuk Tuhan serta Daniel yang memiliki multi disiplin Ilmu dan kemampuan untuk menerjemahkan mimpi.Kesamaan yang pasti dari mereka semua adalah mereka mengusahakan dan melipatgandakan apa yang Tuhan beri.
   sudahkah Saudara menyadari bahwa di dalam diri Saudara terdapat banyak talenta.Bahwa Saudara memiliki kekhususan dan mewarisi DNA Kristus.Jangan sia-siakan waktu Saudara baik dalam pekerjaan maupun dalam rumah untuk hal-hal yang tidak berguna,bersikaplah aktif dan mulailah dari hal-hal yang kecil untuk mengusakan talenta yang Tuhan sudah beri yang pada akhirnya menjadi berkat bagi banyak orang dan nama Tuhan semakin dipermuliakan. (HS)
TUHAN MENGHENDAKI KITA BUKAN SAJA UNTUK BERBUAH TETAPI UNTUK BERBUAH BANYAK

Janganlah berfokus pada kelemahan
http://sttbtheway.org/i/articles/yesus-kekuatan.jpgApakah Anda sedang membiarkan kelemahan dan rasa tidak aman menghalangimu menjadi yang terbaik? Apakah Anda selalu berdalih perihal tidak dapat meraih posisi kepemimpinan baru di tempat kerja, tidak dapat terlibat dalam program di gereja, tidak dapat melayani komunitasmu atau tidak dapat membantu teman yang sedang membutuhkan? Tuhan ingin memakai Anda meskipun Anda memiliki segudang kelemahan. Janganlah berfokus pada kelemahanmu; berfokuslah pada TUHAN. Apabila TUHAN memilih untuk memakai orang-orang yang sempurna saja, maka tidak ada seorangpun yang memenuhi syarat.
Sebab Aku ini, TUHAN, TUHANmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu : ’’Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.’’ (Yesaya 41:13)

Memperluas Visi ke depan
Mulailah mengharapkan berkat dari TUHAN. Mulailah bersiap-siap untuk menerima promosi dan kemajuan secara supranatural. Anda harus memberi ruang bagi kemajuan di dalam pikiranmu, selanjutnya TUHAN yang akan membuat hal-hal tersebut tergenapi. Anda harus belajar memperluas visimu, memandang masa depan dengan mata imanmu, sebab pikiranmu yang salah akan menghambat hal-hal yang baik terjadi dalam hidupmu. TUHAN tidak akan mencurahkan ide-ide kreatif yang segar dan berkat-berkatnya ke dalam sikapmu yang lama.
Ia berkata kepada mereka : Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindah dari tempat ini ke sana, -maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. (Matius 17:20)

Kebahagiaan adalah keputusan yang Anda buat
http://sttbtheway.org/i/articles/happines.jpgBelajarlah hidup hari ini untuk hari ini. Dengan mengarahkan keinginanmu, Pilihlah untuk bersukacita dan menikmati hari ini. Hidup ini terlalu singkat untuk tidak dinikmati setiap harinya. Belajarlah untuk menikmati segala sesuatu dalam hidupmu. Kebahagiaan adalah keputusan yang Anda buat, bukan suasana hati yang Anda rasakan. Memang ada waktu-waktu tertentu dalam hidup ini, kita mengalami hal-hal yang buruk atau sesuatu yang tidak kita harapkan. Tetapi justru itulah saatnya kita harus membuat keputusan bahwa kita akan memilih kebahagiaan daripada  termakan keadaan.
Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan TUHAN seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menentukan sesuatu mengenai masa depannya. (Pengkhotbah 7:14)


Menabur dengan Sukacita
http://sttbtheway.org/i/articles/sower.jpgKita diciptakan untuk memberi, tidak hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Jika Anda kehilangan kebenaran ini,  Anda akan kehilangan kelimpahan dan luapan sukacita yang telah TUHAN sediakan bagimu. Pada saat Anda keluar menjangkau orang-orang yang membutuhkan, maka TUHAN akan memenuhi kebutuhanmu. Buanglah pikiran yang egois dan bantulah orang-orang yang membutuhkan. Kunjungilah panti asuhan atau rumah sakit anak-anak. Jadilah temannya dan berilah ia dorongan semangat. Anda perlu menabur sejumlah benih agar TUHAN dapat memberimu panen besar.

Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. (Yakobus 3:18)

Jangan Menyerah
Updated : Kamis, 23 Mei 2013 | 10:09
http://sttbtheway.org/i/articles/jangn_menyerah.jpgAnda mungkin sedang berada dalam situasi dimana Anda telah malakukan yang terbaik. Andapun telah berdoa, percaya dan menancapkan imanmu kuat-kuat di atas kebenaran Firman TUHAN. Namun kelihatannya tidak terjadi apa-apa. Nah, jangan sampai Anda terpancing untuk berkata, ’’Kalau begitu apa gunanya?’’ tidak ada perubahan. ‘’Jangan Menyerah!’’ Tetap teguh! Tetaplah berdoa; tetaplah percaya; tetaplah berharap dalam iman.
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. (Amsal 23:18-19)




Fokus Pada Kebaikan Tuhan
http://sttbtheway.org/i/articles/525276_328246017301189_29099417_n.jpgAnda mungkin sedang marah kepada TUHAN karena ia tidak menjawab doamu, atau kepada situasi tertentu dimana tidak terjadi seperti yang Anda harapkan. Apapun alasanmu, Anda tidak akan pernah bahagia selama Anda menyimpan kepahitan di hatimu. Anda akan terus berkubang dalam sikap mengasihi diri sendiri, menyesali diri, menganggap hidup ini tidak adil. Anda harus membuang sikap negatif dan kemarahanmu itu. Ganti saluran dan mulailah berfokus pada kebaikan TUHAN. 

Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-MU baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 69:17)



Kejaiban itu ada disekeliling
http://sttbtheway.org/i/articles/istock_grilthankyousignsmall(3).jpgSeorang guru memberikan tugas kepada siswa-siswanya untuk menuliskan Tujuh Keajaiban Dunia.
Tepat sebelum kelas usai siang itu. Semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing.
Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu.
Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu.... Malamnya sang guru memeriksa tugas- siswa-siswanya itu. 
Sebagian besar siswa menulis demikian  :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. Tajmahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Efel
7. Kuil Parthenon

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.  Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Tapi guru itu memeriksa sampai lembar yang paling akhir tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam.....
Isinya seperti ini:
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa dan ...
7. Bisamencintai
Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswa-siswanya. Kemudian menundukkan kepalanya berdoa....
Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam dikelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat......
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan kejaiban !!!
Kejaiban itu ada disekeliling kita untuk kita miliki.

Memandang Kebaikan Tuhan
Updated : Rabu, 08 Mei 2013 | 11:57
http://sttbtheway.org/i/articles/images(1).jpgAnda harus bertanggung jawab atas semua tindakanmu. Selama Anda mencari-cari alasan dan menyalahkan latar belakang keluarga, lingkungan,hubungan masa lalu dengan orang lain, keadaanmu atau mengkambinghitamkan Tuhan, setan, seseorang atau sesuatu,kita tidak akan pernah sungguh-sungguh merdeka dan sehat secara emosional. Kita harus sadar dan memiliki pemikiran yang luas bahwa, kita dapat mengendalikan tujuan hidup kita.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya,nantikanlah TUHAN! (Mazmur 27:13-14)

Artikel Youth


Jacko, The Real Idol II


Sebetulnya, selain sosok Michael Jackson, ada banyak sosok lain yang bisa kamu jadikan idola. Seperti orang-orang Kristen dari Korea Utara, Arab Saudi, dan Iran—negara di mana kekristenan tidak diperkenankan—yang tengah berjuang mempertahankan iman Kristen mereka. Bahkan seringkali tewas terbunuh demi mempertahankan iman mereka.
Atau, kamu bisa juga mengidolakan para atlet Kristen seperti Ricardo Izecson dos Santos Leite a.k.a Kaka, pesepakbola asal Brasil yang lahir dari keluarga yang mencintai Tuhan.
Sejak kecil, Kaka sangat menggemari sepakbola. Di usia remaja, ia bahkan menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo. Di usia ke-18, ia mengalami cidera punggung yang serius hingga divonis oleh dokter tak bisa lagi bermain sepakbola.
Namun, pria yang kini bermain untuk Real Madrid itu, tak henti-hentinya berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan. Dan keajaiban pun terjadi, setahun setelah kecelakaan di tahun 2001, ia sembuh total dan kembali bermain sepakbola.
Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga tim nasional Brasil meminta pria kelahiran tahun 1982 itu untuk berlaga di Piala Dunia 2002—padahal Kaka belum genap setahun bermain di klubnya.
Awalnya, Kaka hanya menjadi pemain cadangan. Namun, lantaran beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera akibat permainan yang begitu keras. Maka, Kaka pun turun membela timnya. Tak dinyana, di bawah pembelannya, tim Brasil meraih kemenangan. Dan, Kaka pun tak segan-segan mengangkat seragamnya—di mana kaus dalamnya menampilkan tulisan: I BELONG TO JESUS.
Ya, sebagai idola di jagad sepakbola, Kaka selalu mengarahkan mata penggemarnya untuk idola yang sebenarnya: Yesus Kristus.  “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka,” jawab Kaka dalam sebuah wawancara stasiun televisi.
Apa yang dilakukan Kaka sejatinya sudah ditunjukkan oleh Paulus beribu-ribu tahun lampau. Ya, rasul yang penuh kuasa ini mengatakan kepada jemaat di Korintus: “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”
Rasul Paulus tidak keberatan jika karakternya, gaya hidupnya, menjadi inspirasi bagi banyak orang, selama ia sendiri tetap mengikut Kristus sebagai the real idol.
Tak dipungkiri, selain tersohor dengan karyanya, Michael Jackson juga dikenal sebagai selebritas yang gemar berdema. Ia tak segan-segan memberikan sejumlah besar uang untuk sejumlah rumah sakit, panti asuhan, dan negara-negara miskin. Beberapa lagu ciptaannya seperti “We Are The World” dan “Heal The World”, adalah bukti keprihatinan Michael terhadap pelbagai bencana di dunia seperti peperangan, kelaparan, dan kemiskinan. Tapi, apakah Michael seorang pengikut Kristus? Dan, apakah dia selalu mengarahkan ratusan juta penggemarnya untuk mengikut Kristus? I guess you already knew the answer.

Balada Anak Angkat


Di perayaan ulangtahunnya yang ke-17, alih-alih merasa bahagia Yoga justru shok berat setelah mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tuanya, melainkan ia diadopsi saat baru berusia dua bulan.
Meski kedua orang tua berusaha meyakinkan Yoga bahwa cinta mereka tidak akan berubah, ia tetap sedih lantaran merasa statusnya sebagai “anak” tak lagi sempurna. Benarkah demikian?
Guys, sejatinya Alkitab juga mencatat kisah tokoh-tokoh yang kebetulan sama seperti Yoga, sama-sama anak angkat. Salah satunya adalah Musa. Putra Ibrani yang terpaksa disembunyikan karena terancam dibunuh oleh Raja Firaun. Dalam persembunyiannya, tanpa sengaja Musa ditemukan oleh Putri Firaun yang kemudian mengangkatnya menjadi anak.
Apakah Musa bahagia menjadi anak angkat Putri Firaun? Meski Akitab tidak mencatat apa yang dirasakan Musa saat menjadi anak angkat, yang jelas ia diperlakukan sama dengan putra-putri kandung Firaun lainnya; ia tinggal di istana raja, tidak perlu melakukan kerja paksa seperti saudara-saudara sebangsanya; mendapat pendidikan yang layak, sebagaimana laiknya orang Mesir. Dengan kata lain, hidup Musa selama menjadi anak angkat Putri Firaun, tidak kekurangan sesuatu apa pun.
Atau, kamu mungkin pernah mendengar nama Nichole Richie, anak dari penyanyi kondang Lionel Richie. Kalau kamu lihat perawakan mereka, tentu kamu bingung lantaran keduanya sama sekali tidak memiliki kemiripan fisik sebagai ayah-anak. Meski demikian, Lionel Richie benar-benar memanjakan Nicole bagai anak kandung sendiri.
Sebetulnya, banyak juga anak yang “dibuang” oleh orang tua kandungnya. Ya, seperti yang dilakukan oleh Debbie Rowe—mantan istri mendiang Michael Jackson—terhadap putra dan putrinya, Prince Michael dan Paris Katherine.
Syahdan, saat proses perceraian tengah bergulir di pengadilan, Debbie meminta agar hak asuh anak dilimpahkan saja ke ayahnya. Itu karena Debbie merasa bahwa ia “sekadar” melahirkan anak-anak tersebut, tanpa dilandasi niat untuk menjadi seorang ibu. Can you imagine that?!
Ismael, anak Abraham dari Hagar, juga adalah kisah nyata di mana seorang anak diusir oleh ayah kandungnya sendiri. Alkisah, Sara yang tak kunjung mendapat anak mulai kehilangan kesabaran dan bertindak bodoh dengan meminta Abraham menghampiri hambanya, Hagar, hingga membuahkan anak bernama Ismael. Saat Sara melahirkan Ishak, dan keduanya—Ismael dan Ishak— semakin besar, maka Sara meminta Abraham untuk mengusir Harga dan Ismael.
Guys, ini bukti bahwa tak selamanya anak kandung diperlakukan dengan baik oleh orang tua, atau sebaliknya anak angkat tidak diperlakukan dengan semestinya.
Jika kebetulan kamu adalah anak angkat dalam keluarga, kamu harus meyakini bahwa kamu adalah anugerah Tuhan bagi keluarga di mana kamu ditempatkan.
Dan, jangan pernah merasa sakit hati atas keputusan orang tua kandungmu untuk meninggalkan kamu, sengaja maupun tidak. Sebab, jika kebetulan orang tua kandungmu sudah meninggal, maka itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang indah untuk kehidupanmu. Tapi, jikalau karena berbagai alasan orang tuamu dengan sengaja mengabaikanmu, ingatlah bahwa kita memiliki Bapa yang baik di surga, yang tak akan mengabaikanmu sekalipun ayah dan ibumu meninggalkan engkau. (Mazmur 27:10)

Suku Maya dan Kiamat 2012 III


Meski tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui persisnya Hari Kiamat, Alkitab telah memberikan tanda-tanda kapan hari itu tiba:  “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (2 Petrus 3:8-12)
Yesus sendiri dengan gamblang mengatakan bahwa permulaan hari kiamat akan ditandai dengan maraknya penyesatan di mana banyak orang akan datang dengan nama Yesus dan berkata bahwa merekalah mesias; ada banyak deru perang atau kabar-kabar tentang perang; aka nada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat; orang Kristen akan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh, dan banyak di antara mereka akan menjadi murtad; banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang; kedurhakaan akan semakin bertambah sehingga kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin; dan, Injil Kerajaan akan diberitakan ke seluruh dunia. (Baca Matius 24:1-28)
Guys, mungkin kamu bertanya-tanya apa saja yang perlu kamu lakukan untuk menyambut datangnya Hari Kiamat atau kedatangan Yesus? Untungnya Rasul Paulus memberi tuntunan yang jelas dalam 2 Tesalonika 3: 1-15, yang menyiratkan tiga hal yang pantang kamu lakukan yakni hidup seenaknya, bermalas-malasan, dan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
Nggak bisa dipungkiri, mungkin ada di antara kamu yang merasa cemas akan datangnya Hari Kiamat. Kalau kamu sudah menerima dan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, apa yang perlu kamu cemaskan? Justru, kamu harus menjalani hari-hari menjelang kiamat dengan sukacita, karena kamu tahu Siapa yang bakal kamu temui dan Apa yang bakal kamu dapatkan sesudah bumi ini berlalu: “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (2 Timotius 4:8)

Sekolah di Luar Negeri, Siapa Takut?


Guys, bagi kamu yang akan menduduki posisi puncak Sekolah Menengah Atas (SMA), selain sibuk mempersiapkan ujian akhir, kamu pasti juga tengah sibuk berangan-angan bakal melanjutkan ke perguruan tinggi mana usai masa SMA berakhir.
Well, buat kamu yang mampu, tak ada salahnya kalau kamu mempertimbangkan perguruan tinggi di luar negeri. Sebab, pendidikan adalah salah satu bentuk investasi yang akan menunjang masa depan kamu menjadi lebih baik, dan dengan pertolongan Tuhan pastinya. Tanpa bermaksud merendahkan kualitas pendidikan di dalam negeri, kita semua tentu setuju bahwa pendidikan di luar negeri sudah teruji mutunya.
So, ini beberapa alasan mengapa kamu kudu mempertimbangkan melanjutkan kuliah di luar negeri: mendapatkan kualitas, pengalaman, dan wawasan berskala internasional. Artinya, jika kamu sudah menyandang gelar bachelor of art nanti, peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing—yang notabene memberi tantangan yang lebih memicu adrenalin dan kesejahteraan yang memuaskan—bakal terbuka lebar.

Nah, buat kamu yang sudah kebelet ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, penting untuk mencari informasi sebanyak dan seakurat mungkin mengenai sekolah-sekolah yang bakal kamu masuki. Kalau memungkinkan, cari informasi dari keluarga, teman atau kerabat, yang pernah belajar di luar negeri. Jangan lupa sering-sering berselancar di dunia maya, dan bergabunglah dengan milis atau forum yang membahas apa dan bagaimana tetek-bengek belajar di luar negeri. Sebab, terkadang informasi yang kamu dapatkan dari milis atau forum jauh lebih riil ketimbang yang kamu dapatkan dari humas atau marketing sekolah yang akan kamu tuju.
Usai mendapatkan informasi yang tepat, tentu kamu akan lebih leluasa memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial ortu dan kemampuan akademis kamu sendiri, bukan?
Kemudian, persiapkan dan hitunglah jumlah dana yang akan kamu habiskan selama bersekolah nanti. Anggaran yang harus dipersiapkan selain untuk biaya kuliah, juga termasuk biaya tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari. Ingat, jangan sampai perhitungan kamu meleset ya. Karena, kalau sampai meleset, bisa jadi kuliah kamu akan berhenti di tengah jalan. Jangan lupa untuk mencari peluang beasiswa agar tidak terlalu memberatkan beban orang tua. Oh ya, tak ada salahnya bukan dari sekarang kamu menabung supaya dapat dipergunakan untuk kuliah nanti!
Ketiga, persiapkan mental dan kemampuan berbahasa agar kamu dapat beradaptasi di lingkungan budaya dan bahasaa yang tentu benar-benar berbeda. Jangan sampai baru sebentar di negeri orang kamu sudah merengek-rengek minta pulang karena terserang home sick, repot bukan?
About Boy’s Dream


Boys, tahukah kamu perubahan fisik apa saja yang terjadi pada saat kamu memasuki usia remaja? Well, pertama bahu dan dada kamu akan bertambah lebar, kemudian tubuh akan menjadi lebih berotot. Suaramu akan bertambah dalam, dan tumbuh rambut di ketiak, di sekitar alat kelamin, lengan, tungkai, wajah, dada, dan punggung.
Namun, selain ciri-ciri fisik yang tadi disebutkan, kamu juga akan mengalami “mimpi basah” yakni pengeluaran air mani saat kamu mengalami ereksi—alat kelamin menjadi tegang dan keras—ketika sedang tidur dan mengalami mimpi “indah”. Tapi bisa juga terjadi di saat kamu sama sekali tidak sedang bermimpi mengenai apapun.
Mimpi basah terjadi saat tubuhmu mulai memproduksi sperma. Lantaran sperma yang dapat disimpan dalam tubuh jumlahnya terbatas, maka terjadilah mimpi basah yang merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan sperma.
Banyaknya cairan air mani hanya kira-kira 5 ml atau satu sendok teh. Karena itu mimpi basah tidak sama dengan mengompol—sehingga kamu dapat membersihkannya sendiri dengan menggunakan tisu, tisu basah, atau mencuci celana dalam atau baju tidurmu.
Ingat, mimpi basah lazim dialami oleh semua cowok seusiamu, sehingga kamu tidak perlu merasa malu jika itu terjadi pada diri, okay?
Sperma mulai diproduksi di buah pelir (testikel) kira-kira setahun setelah penis dan testikel mulai berkembang. Di dalam air mani seorang pria dewasa, terkandung antara 200 sampai 500 juta sperma yang bentuknya seperti cerobong atau berudu dengan panjang kira-kira 0,05 mm, dan memiliki kepala berbentuk oval. Kepala ini berguna untuk menembus telur (ovum) dalam tubuh wanita pada saat pembuhan, dan perpaduan keduanya akan memproduksi embrio yang kemudian berkembang menjadi janin.
Lelaki remaja umumnya mengalami ejakulasi pertama pada usia antara 12 hingga 14 tahun—meski bisa saja terjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat.
Frekuensi “mimpi basah” tidak sama pada setiap cowok; “mimpi basah” bisa terjadi dua kali dalam seminggu, namun bisa juga terjadi beberapa kali.
Sperma memiliki bau tertentu yang tidak terlalu tajam, sehingga nyaris tidak tercium sesudah “mimpi basah” terjadi.
Boys, mungkin kamu penasaran apakah cewek juga mengalami mimpi basah atau tidak?Well, tidak seperti kita, cewek tidak mendapat “mimpi basah” dengan cara yang sama, karena mereka tidak menghasilkan sperma. Tapi, mereka mengalami apa yang dinamakan menstruasi yakni keluarnya jaringan atau sel-sel yang berasal dari penebalan dinding rahim, dinding, dan mukus—akibat sel telur yang tak kunjung dibuahi dan kemudian menjadi masak lalu luruh dengan sendirinya.

Dampingi Sohib Hadapi Musibah


Siapa pun pasti tidak ingin mengalami musibah, entah itu kecelakaan, kematian orang terdekat, kehilangan benda berharga, apa pun juga yang berkaitan dengan penderitaan batin dan fisik. Tapi, musibah atau penderitaan adalah sesuatu yang pasti bakal dialami oleh semua makhluk hidup di dunia ini, sebagai konsekuensi logis dari keadaan dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Kebanyakan, jika kita sedang mengalami penderitaan, tentu mengharapkan dukungan dari keluarga dan teman terdekat. Sebagai makhluk sosial, salah satu sifat alamiah kita adalah berhubungan dengan orang lain, termasuk saat menghadapi musibah. Jika tidak, maka kita bisa semakin tenggelam di dalam perasaan sedih berkepanjangan, dan bukan tak mungkin mengalami depresi.
Bagaimana jika seandainya sohib kita sendiri yang tertimpa musibah? Jika ini terjadi pada kita, penting untuk melihat musibah itu dari kaca mata sohib, untuk memberi pendampingan yang tepat. Seseorang yang kehilangan rumahnya karena bencana alam misalnya, tentu kadar kesedihannya akan berbeda dari mereka yang kehilangan orang tua karena kematian. Atau, seseorang yang mengalami cacat permanen karena kecelakaan, tentu jauh lebih merasa menderita dibanding mereka yang mengalami sakit sehingga terpaksa berbaring di rumah sakit. 
Seseorang yang sedang mengalami musibah, biasanya ada pada periode di mana ia akan berpikir negatif tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tapi juga lingkungannya  bahkan kepada Tuhan. Dan pikiran yang negatif ini, tanpa ia sadari, akan ia tularkan kepada siapa saja yang bersedia untuk mendengar keluh kesahnya. Kalau kebetulan sohib kamu mengalami fase ini, penting untuk menjaga pikiranmu tetap positif. Bisa jadi, alih-alih menyemangati dia, kamu malahan terkena depresi karena terlalu banyak menerima informasi yang negatif.
Perlu untuk meyakinkan sohib, bahwa mengalami musibah itu bukan akhir dari segalanya, juga bukan semata-mata karena hukuman Tuhan atau karena kesalahan berat yang ia lakukan. Ini untuk mengurangi unsur negatif dalam benak sohib. Sikap yang terbaik pada saat mengalami musibah adalah menginstropeksi diri, dan menerima musibah itu dengan iman, yakni sesuatu yang Tuhan berikan untuk kebaikan. Lagi pula, penderitaan akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan, selama orang yang bersangkutan itu masih bernapas.  
Iman Kristen, memandang penderitaan dalam arti yang positif, yakni sebagai sesuatu yang berada di bawah kendali Tuhan. Tekankan pada sohib, bahwa penderitaan berati saat untuk menguji kemurnian iman, membina watak, dan kesempatan untuk mendatangkan sukacita Tuhan yang melampaui akal.
Selain itu, ungkapan ”action speaks louder then words (perbuatan berbicara lebih keras dibanding perkataan)” juga perlu diterapkan pada saat mendampingi sohib menghadapi musibah. Ya! Sediakan waktu tidak hanya untuk berbicara kepada dia, tetapi juga untuk mendengarkan kesedihannya, kekecewaannya, dan kegalauan hatinya. Sediakan waktu untuk berdoa bagi dia, untuk memenuhi kebutuhannya. Dan, ”Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Roma 12:15).

Artikel Kekristenan


ARTIKEL

Apa Itu Ajaran Bidat


Bidat, menurut J. Verkuyl dalam buku Gereja dan Bidat, berasal dari bahasa Arab yang berarti “suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi”. Ini setali tiga uang dengan pengertian yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): bidat adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar.
Sedangkan menurut DR.H Berkhof dan DR IH Enklaar, ditinjau dari sudut historis bidat adalah persektuan Kristen—berskala kecil—yang dengan sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya; menekankan iman Kristen secara berat sebelah sehingga menyimpang dari kebenaran Injil.
Dan, Ensiklopedi Gereja memaparkan pengertian bidat sebagai pandangan yang salah tentang apa yang wajib diimani. Dengan demikian, bidat adalah sekte, kelompok, atau gerakan dengan ajaran yang menyimpang dari ajaran utama—khususnya mengenai Allah, Kristus, Roh Kudus, dan keselamatan—sebagaimana yang dijarkan Alkitab.
Teologiawan Mangapul Sagala memaparkan ciri-ciri bidat Kristen yakni memiliki Injil atau ‘kabar baik’ yang berbeda. Kemudian, memiliki Injil plus, artinya memiliki Kitab Suci yang sama tetapi ditambah dengan kitab lain yang menurut penganutnya otoritasnya sama dengan Alkitab—misal Kitab Mormon.
Kemudian, ada juga bidat yang meski berpatokan pada Alkitab, tetapi dengan sengaja mengabaikan beberapa kebenaran yang mereka anggap tidak sesuai dengan ajaran mereka.
Penganut bidat juga dikenal ‘gemar’ menciptakan aturan-aturan yang ‘disamakan’ dengan Injil.  Misal, ada ajaran bidat yang melarang pengikutnya mengenakan perhiasan dan kerudung. Ada bidat yang memberi pangkat-pangkat kepada anggotanya—meski aturan itu tidak disebutkan dalam Alkitab.
Ajaran bidat juga menekankan kepada ibadah yang bersifat supranatural—tidak menyeimbangkan hati, pikiran, dan akal budi—dan membesarkan diri sendiri, sehingga tidak lagi berpusat pada Tuhan melainkan pada pengkultusan individu.
Beberapa ajaran bidat yang menyimpang dari kebenaran Kristen yakni Saksi Yehovah, Gereja Yesus Kristus dari Orang Suci Zaman Akhir atau aliran Mormon, Christian Science, Children of God, dan lain-lain.

Sikap Orang Percaya Yang Tahu Yesus Akan Datang


Saat ini kita sedang hidup pada bagian terakhir dari akhir jaman. Alkitab berkata, sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali, ajab datang masa yang sukar; dan masa yang sukar dijelaskan oleh Alkitab di sini bukan sekadar akan terjadi banyak kelaparan, bencana alam, dan peperangan, tetapi juga ditandai dengan:
Manusia akan mencintai dirinya sendiri
Manusia tidak tahu berterima kasih
Manusia tidak peduli kepada agama, dan
Manusia akan menjadi hamba uang (2 Timotius 3: 1-4)
Semua itu sudah sangat dekat dan terjadi di tengah-tengah lingkungan kita. Tinggal sekarang, bagaimana sikap kita sebagai orang percaya jika tahu bahwa Yesus akan datang. Selama kita masih ada di bumi, kita harus berbuat sesuatu karena Tuhan tidak mencari orang-orang yang menganggur tetapi mereka yang berani berbuat lebih banyak untuk Tuhan di akhir jaman ini,
Bagi orang dunia, semakin sibuk berarti semakin mendapatkan “berkat” namun hidup terpisah dari Tuhan; tetapi sebaliknya bagi orang percaya: semakin sibuk semakin diberkati dan dipercayakan hal-hal yang besar, dan semakin dekat dengan Tuhan karena di luar Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Melalui ayat bacaan Yohanes 15: 1-10, ada tiga berkat besar jika kita melekat pada Kristus:
1. Kita akan memiliki hidup yang dewasa
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5)
Apa artinya berbuah? Sebuah pohon bisa berbuah jika sudah mencapai tingkat kedewasaan tertentu, sehingga pohon itu dapat dinikmati oleh orang lain. Namun, seringkali kita tidak mau menjadi dewasa yakni mudah sedih, menangis, putus asa, lemah, dan selalu meminta perhatian.
Kita harus menjadi dewasa dan kedewasaan itu berarti belajar untuk melihat kemuliaan Allah di balik segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita; selalu tegar berdiri, tidak takut, tetapi percaya bahwa pembelaan Allah selalu datang tepat pada waktunya.
Ada dua jenis panggilan utama bagi orang percaya:
- Panggilan untuk menjadi bayi rohani yakni memulai hidup kekristenan, karena Allah mau melakukan segala sesuatunya untuk kita. (Matius 11:28)
- Panggilan untuk dewasa rohani yakni untuk pergi memberitakan Injil; berbuat sesuatu bagi Tuhan sehingga lewat hidup kita banyak orang diberkati. (Matius 28:16-20)
2. Kita akan memiliki hidup yang intim dengan Allah
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:5)
“Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yohanes 15:7)
Allah akan berbicara dengan kita yakni mengenai langkah apa yang harus kita buat, apa yang akan terjadi di dalam hidup kita, dan bagaimana Dia akan memimpin kita lewat Roh-Nya. Kekristenan kita akan menghdapi tantangan dan api penyucian, tetapi kita tidak akan takut karena bagi orang percaya tidak ada yang terjadi secara kebetulan.
Itu sebabnya orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan takut, bimbang, dan kuatir menghadapi apapaun karena dia tahu Allah menyertainya.
3. Kita akan memiliki kepastian bahwa hari esok kita menyenangkan“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” (Yohanes 15:9-10)
Ada banyak orang yang tidak yakin dengan hari esoknya sehingga mereka terus hidup dalam kebimbangan dan kekuatiran. Tetapi bagi orang percaya, sekalipun hari ini ada di dalam masalah dan pergumulan yang berat, kita tetap percaya bahwa di balik semuanya itu Allah sedang merancangkan hari esok yang penuh harapan.
Bagi orang percaya hari esoknya ada karena janji-janji Allah; karena jika kita gantungkan hari esok kita kepada uang, karir, atau kepada janji-janji manusia maka kita akan kecewa.
Orang yang melekat dengan Yesus tidak akan mudah menyerah dan putus asa menghadapi kondisi apa pun yang sedang terjadi; tetapi justru akan semakin intim dengan Allah sehingga akan melihat hari esok semakin menyenangkan; karena kita tahun dan kita percaya bahwa Allah berkuasa melaksanakan janji-janjiNya. Amin.

Memiliki Iman Seperti Habakuk


Kitab Habakuk dimulai dengan pergumulannya melihat kehidupan bangsanya yang sangat jahat di masa itu, dan diakhiri dengan rasa kecewa yang teramat dalam kepada Tuhan. Namun, di pasal kedua, Habakuk bangkit dan menyatakan kebenaran, bahwa orang benar akan hidup karena percaya. 
Habakuk, meski nabi, tetap manusia biasa yang seringkali keheranan saat menjumpai pelbagai masalah yang ada di sekitarnya. Dan, seperti manusia lainnya, ia pun bertanya, “Mengapa?”, “Berapa lama lagi?” dan lain-lain. Ini adalah problema dasar dari permalahan manusia, yakni mempertanyakan kehendak dan kedaulatan Allah dalam perlbagai masalah hidup manusia.
Memang, situasi yang dialami Habakuk saat itu demikian menyesakkan. Sebagian besar orang Israel menjalani hidup sebagai orang  fasik. Dan sisanya, orang benar, dikelilingi, dimanipulasi, dan dikuasai oleh orang Israel yang jahat. Belum lagi penjajahan orang Kasdim, yang merupakan bangsa penyembah berhala.
Yang menjadi pemicu dari keluh kesah Nabi Habakuk bukanlah kelakuan orang Kasdim, melainkan kebejatan yang dilakukan bangsa Israel, yang mengaku menyembah Tuhan tapi dalam praktiknya hidup bagai orang fasik. Begitu jahatnya kehdiupan orang Israel di masa itu, hingga mengakibatkan penderitaan yang berat di kalangan bangsa Israel. Alih-alih terus-menerus dirudung kesal, Habakuk memilih untuk mencari Tuhan, dan ia pun menemukan secercah sinar pengharapan di masa-masa gelap dalam kehidupan bangsanya itu.
“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorai di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” Ayat yang terdapat dalam Habakuk 3:17-18 ini adalah hasil dari perjalanan iman Habakuk, hasil dari keputusannya untuk tetap mempercayai Tuhan di masa yang sulit itu.
Di mata Habakuk, meski penderitaan tak kunjung mereda, sejarah telah membuktikan pembelaan Tuhan terhadap umatNya. Dan, Tuhan yang sama telah berjanji untuk mengegakkan keadilan. Sebab itu, masa suram yang sedang dihadapi Habakuk, tidak membuat imannya surut. Malahan, sukacita dan damai sejahtera karena mempercayai janji Allah yang tidak pernah berdusta, memberikan kekuatan untuk bertahan bahkan menyelesaikan perjalanan iman yang sulit bagai mendaki gunung terjal.  
Dengan mata iman, Habakuk melihat melampaui realitas kesulitan hidup yang dialami bangsa Israel. Dengan memandang Tuhan, Habakuk berserah dan memiliki kualitas hidup rohani yang diperbaharui. Dan dengan kaki iman, Habakuk berani dan memiliki kekuatan untuk melangkah di dalam kehidupan yang penuh dengan kesulitan. Sudahkah Anda memiliki iman seperti Habakuk?

Pakistan Canangkan Jumat Agung Sebagai Hari Libur Nasional


Mulai tahun 2010, pemerintah Pakistan akan mencanangkan hari Jumat Agung sebagai hari libur nasional bagi umat Kristen di negeri itu.
Ya, para pemuka rohani Kristen di Pakistan, dipastikan akan menerima jaminan dari pemerintah setempat untuk merayakan Paskah dengan damai—termasuk ‘pengaruh’ dari militan Taliban.
Tahun ini, perayaan Paskah di Pakistan berlangsung dengan semarak. Ini karena, menurut Arthur Charles dari gereja Katolik St. Patrick, umat Kristen di Pakistan menghayati pentingnya makna Paskah—kematian dan kebangkitan Kristus—bagi mereka. “Beberapa orang mungkin tidak menghadiri ibadah gereja dengan rutin, tetapi mereka pasti datang ke gereja untuk merayakan hari yang istimewa seperti Paskah. Bagi mereka, perayaan ini mengingatkan mereka untuk datang kepada Tuhan,” terang Charles.
“Bagi umat Kristen di Pakistan, kebangkitan Yesus dan janji kedatanganNya yang kedua kali untuk mengalahkan maut, memiliki arti yang penuh kuasa. Oleh karena itu kami mengajarkan mereka untuk menjadi ciptaan baru, menghayati dan membawa kuasa kebangkitan Yesus di hati dan pikiran mereka. Sehingga mereka dapat menjadi saksi Yesus di tengah-tengah masyarakat Pakistan. 
Perayaan Paskah di St. Patrick juga dimeriahkan dengan pertunjukkan musikal bertajuk Shaam-e-Calvary atau ‘malam di Gunung Kalvari’, oleh anak-anak muda di Lahore. Pertunjukkan ini bercerita mengenai penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus.
Menurut Andrew Nisari, vikaris dari Archdiocese of Lahore, anak-anak muda Lahore lainnya juga sibuk membersihkan gedung gereja, memastikan keamanan ibadah, dan menolong jemaat.
Sementara Iftikhar Moon, dari gereja di wilayah Warispura, merayakan paskah bersama para narapidana di Kota Faisalabad. Sebelumnya, Moon rutin menggelar ibadah minggu di penjara tersebut, termasuk memberikan layanan konseling dan memotivasi para narapidana untuk tidak mengulangi kesalahan mereka.

Blogger Kristen Mesir Ditahan Tanpa Proses Peradilan


Seorang blogger asal Mesir yang juga pemeluk Kristen Koptis, memasuki tahun kedua hidup di dalam penjara—tanpa tuduhan apa pun. Selama berada di bui, Hani Nazzer, 28 tahun, mengaku dipaksa memeluk agama Islam agar dapat keluar dari penjara.
Tahun lalu, tepatnya pada 3 Oktober, Nazeer yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah sekolah dan pemilik blog Karz El Hob atau Cinta Buah Cherry, ditangkap oleh pemerintah Mesir dan dijebloskan ke Penjara Burj Al-Arab. Meski pihak keamanan tidak pernah mendakwa Hani dengan tuduhan kriminal, ia ditahan selama lebih dari satu tahun.
“Nazeer telah ditahan dengan sewenang-wenang, dan kini dipaksa untuk meninggalkan kepercayaannya,” jelas Gamel Eid, direktur eksekutir Arabic Network for Human Rights Information (ANHRI).
“Polisi mengatakan kepada para tahanan bahwa jika Hani bersedia memeluk agama Islam maka ia akan dibebaskan dari penjara; para tahanan inilah yang terus-menerus memaksa Nazeer,” imbuh Eid sebagaimana diberitakan Christian Post.
Selain itu, Nazeer juga kerap mendapat ancaman dari tahanan lainnya lantaran ia tetap berpegang pada imannya.
Sehari sebelum penangkapan Nazeer, sekelompok pemuda muslim setempat melihat blog miliknya kemudian meng-klik tautan ke sebuah novel online bertajuk “Azazil’s Goat in Mecca”(Kambing Azazil di Mekah)—ditulis untuk menanggapi buku berjudul “Azazil” milik Yusuf Zidane, yang berisi kritikan terhadap kekristenan.
Di Mesir, penghinaan terhadap agama merupakan pelanggaran pidana; namun ini hanya berlaku jika agama yang dihina adalah Islam.
Menurut Eid, pemicu yang sebenarnya adalah kekecewaan otoritas Islam setempat terhadap kritikan Nazeer terhadap upaya islamisasi di Tanah Mesir, dan politisasi di gereja koptis.
“Pertemuan para penggiat politik di gereja koptis tidaklah tepat karena gereja dimaksudkan sebagai rumah ibadah, bukan aktivitas politis,” tulis Nazeer dalam laman blognya.
“Nazeer berada di posisi yang sangat sulit; bukan saja karena ia ditentang oleh kaum muslim tapi juga petinggi gereja yang menjadi sasaran kritikan Nazeer,” papar Eid, prihatin.
Sepupu Nazeer, Kalldas Fakhry Girgis, 15 tahun, yang baru bertemu Nazeer 15 hari lalu, berkata bahwa meski Nazeer berada dalam kurungan, kondisi mentalnya cukup baik.
“Ia tetap teguh memegang iman dan keyakinannya,” aku Kalldas.

Para Martir Dari Negeri Tirai Bambu


Negeri China selalu menyimpan kisah pilu, khususnya bagi anak Tuhan yang berdomisili di negeri tirai bambu itu. Penangkapan, pemenjaraan, penganiayaan hingga sampai meregang nyawa, bukan sesuatu yang baru di negeri China. Ini yang mendasari menjamurnya gereja-gereja “bawah tanah” di negeri China, bak cendawan di musim hujan.
Tak hanya kebebasan beribadah yang langka di negeri China, Alkitab juga jarang ditemukan di negeri panda. Akibatnya, lembar demi lembar halaman Alkita dirobek, dan dibagikan kepada tiap orang Kristen. Lembar itu kemudian dihapalkan, dan esok minggu dibagikan kepada saudara seiman lainnya.
Ngen Do Man, pendeta setempat, adalah martir China yang tewas pada tahun 1991. Satu hari di bulan Januari, ia sedang menuju pertemuan dengan orang-orang Kristen lainnya di sebuah ibadah rumah yang tersembunyi di balik bukit. Ini bukan perjalanan pertama bagi pendeta yang juga sekaligus berprofesi sebagai penginjil itu.
Selama tiga tahun melayani Tuhan, Ngen Do Man sudah memenangkan lebih dari 200 jiwa di negeri China. Walhasil, ia diberi catatan hitam oleh otoritas negeri China, dan beberapa kali dijadikan target operasi bak penjahat kelas kakap. Selama tiga tahun itu pula, Ngen Do man berhasil melarikan diri. Tapi hari itu, kisahnya tak lagi sama.
Di tengah perjalanan, belasan orang berwajah sangar dengan senjata tajam menghadang Ngen Do Man. Tanpa gentar sedikit pun, Ngen Do Man memanjatkan doa, “Tuhan, terima kasih aku boleh mendapatkan kehormatan demi memperjuangkan namaMu. Ampunilah mereka. Jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka,” siang itu untuk terakhir kalinya, Ngen Do Man melayani Tuhan di dunia. Usai berdoa, ia pun diserbu dan disiksa, dengan 13 tusukan yang menewaskan nyawanya seketika.
Tiga tahun kemudian, sebuah rumah di Taoyuan, Saanxi, yang difungsikan sebagai tempat ibadah, diserang. Dua orang perempuan muda Kristen tak berhasil melarikan diri. Salah seorang dari mereka bernama Lai Manping, yang baru berusia 20 tahun. Mereka dipukul dengan kejam, ditaruh di atas kompor, dan batu gerinda seberat 59 kg diletakkan di atas punggung mereka. Kemudian mereka dipukuli dengan tongkat, pakaian mereka dilepas, dan (maaf) pantat mereka dilecut dengan cambuk yang ujungnya berkait. Maka, segumpal daging terlepas, darah segar pun mengucur deras.
Manping akhirnya tewas mengenaskan. Usai penyiksaan, seorang Kristen yang lain mengambil mayat Manping dan segera menguburkannya tanpa ada upacara apa pun.
Kisah pilu dari negeri tirai bambu terus berlanjut, kali ini terjadi di tahun 1996. Gereja rumah di desa Xiangshan, Guandong, diserbu untuk keempat kalinya. Syahdan, seorang pemuda berusia 17 tahun, Jiang Guoxion, tertangkap dan dibawa ke penjara. Jiang adalah anak pemimpin gereja, Yang Qun.
Di sana, Jiang diperlakukan dengan brutal. Ia dipukuli dengan kejam di hampir semua bagian tubuhnya. Tak cukup sampai di situ, otoritas juga menyiksanya dengan sebuah alat penjepit jempol. Sementara Jiang menghuni rumah prodeo, Yang Quan sang ayah, terus mewartakan injil dan tetap membuka rumahnya sebagai tempat peribadatan orang Kristen di sana.