Tuesday 27 August 2013

Perawatan LCD Proyektor


Perawatan LCD Projector


Dewasa ini hampir semua gereja di kota-kota besar bahkan gereja-gereja di daerah sudah menggunakan LCD projector dalam ibadah untuk menampilkan teks lagu serta visualisasi lainnya. Tentu kita semua tahu bahwa diperlukan biaya besar (sekitar 5 juta lebih) untuk mendapatkan LCD standard sekitar 2500 ansi lumens. Dan harga bola-lampunya sekitar 3 jutaan kalau suatu saat anda harus menggantinya.
Jadi tidak salah kalau kami katakan sebelumnya bahwa butuh biaya lumayan besar untuk mendapatkan teknologi ini. Mungkin untuk sebuah gereja besar, biaya itu tidak menjadi masalah, tetapi bagaimana dengan gereja yang jumlah jemaatnya belum banyak. Kami bukan mengukur kuasa Tuhan, tidak! Tetapi alangkah sayangnya kalau ‘uang Tuhan’ tersebut melayang begitu saja hanya karena kelalaian kita dalam perawatan media yang penting di zaman ini.
Karena itu, supaya LCD anda awet alias tahan lama, ada beberapa hal yang menurut hemat kami perlu diperhatikan ;
1.         Sebelum kabel power LCD disambungkan ke saklar listrik, pastikan kabel power sudah tersambung terlebih dahulu ke LCD, dan juga kabel VGA/RGB yang ke LCD sudah disambung.
2.         Sebisa mungkin, gunakanlah remote control untuk menghidupkan dan mematikan LCD.
3.         Saat LCD beroperasi atau menyala, usahakan jangan dipindahkan atau diangkat atau digeser, sebab bola-lampu LCD sangat sensitif dengan getaran dan bisa mengakibatkan lampu LCD anda putus.
4.         Apabila tiba-tiba arus listrik terputus, mungkin karena listrik padam atau penyebab lainnya, cabutlah kabel power LCD dari saklar listrik. Masukkan kembali apabila arus listrik sudah stabil. Langkah ini sangat penting sekali, sebab arus listrik yang tidak stabil rentan merusakmotherboard LCD anda.  Harga motherboard hampir sama dengan harga baru LCD.
5.         Jangan pernah mematikan LCD dengan mencabut kabel power dari saklar listrik. Gunakan selalu remote-control untuk mematikan perangkat ini.
6.         Apabila anda sudah mematikan LCD, tunggu sampai lampu indicator menjadi warna hijau. Artinya kipas pendingin dalam LCD sudah mati. Barulah anda cabut kabel power dari saklar listrik.
7.         Walaupun kipas pendingin sudah mati atau lampu indicator sudah warna hijau, LCD tersebut jangan langsung diangkat atau dipindahkan. Biarkan LCD betul-betul dingin barulah diangkat atau disimpan.
8.         Kami sarankan supaya LCD gereja anda ditempatkan permanent dengan menggunakan breket atau alat penyangga LCD, misalnya digantung atau dibuat satu tempat khusus, jadi tidak dipindah-pindah alias bongkar-pasang.
9.         Kalau anda mempunyai dana lebih, usahakan LCD menggunakan UPS atau perangkat penyimpan arus listrik. Sehingga kalau terjadi pemadaman arus secara tiba-tiba, LCD anda masih menyala dan bisa bertahan sekitar 30 s/d 45 menit sesuai dengan daya UPS yang anda miliki.
Okay, semoga tips di atas bermanfaat bagi rekan pelayan multimedia gereja. Tuhan Yesus memberkati!


No comments:

Post a Comment