7 Checklist
Siapakah Pasangan Hidupku?
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
(Roma 12: 1-2)
Salah satu pertanyaan terbesar dalam hidup anak-anak muda
adalah “Siapakah pasangan hidupku?” Dan seringkali kita mendapatkan
jawaban-jawaban yang bersifat abstrak dari orang-orang
di sekeliling kita, seperti: “Dengarlah suara Tuhan...”
Permasalahannya adalah, saat cinta melanda, perasaan kita begitu berkecamuk
hingga suara hati pun bisa terdengar seperti suara Tuhan.
Yang kita butuhkan adalah tuntunan!
Jodoh memang dari Tuhan, namun memilih dengan baik adalah
tanggung-jawab kita kepadaNya. Karena kemurahanNya, Tuhan telah memberikan
kebebasan pada kita untuk memilih. Oleh
sebab itu, pilihlah dengan persiapan yang matang—yakni
kehidupan kita yang terlebih dahulu dipersembahkan kepada Tuhan, serta memiliki
tujuan hidup yang benar. Selain itu, setiap
keputusan yang penting harus melalui proses pertimbangan
yang matang. Di sinilah pengetahuan kita yang benar akan Tuhan—dan pembaharuan
budi kita—akan sangat menolong dan
menguntungkan.
Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu
anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab—dan semoga keabstrakan yang ada di
hati anda akan segera terjawab:
- Pilihlah
orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.
Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga
terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan
pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata
kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk
meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat!
Memang, setiap manusia pasti membutuhkan
orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri
sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.
- Pilihlah
orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.
Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya,
seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah
kepadanya tentang apa yang menjadi rencana
hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya
kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.
- Pilihlah
orang yang jujur.
Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang
yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar.
Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia
suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan
menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna,
tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa
itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!
- Pilihlah
orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.
Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah
seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik
untuk mengukur kematangan seseorang
adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah
yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita
bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena
itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!
- Pilihlah
orang yang gambar dirinya sehat.
Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak
bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah
permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia.
Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak,
contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas,
suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat
bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan
mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak
tentang gambar dirinya.
- Pilihlah
orang yang sikapnya positif terhadap hidup.
Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan.
Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu
melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali
sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa
pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang
terbukti masih bisa “tertawa” akan
hari-esoknya!
- Pilihlah
orang yang anda cintai.
Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam
pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang
terakhir bukan karena hal itu tidak
penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan
mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah
melangkah ke dalam pernikahan jika
hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul,
romantisme tetap harus ada!
Ingatlah bahwa memilih pasangan hidup dengan baik dan
benar merupakan salah satu keputusan terpenting yang Tuhan percayakan kepada
kita. 7 Checklist ini bukanlah hukum taurat,
melainkan hikmat dan kemurahan Tuhan dalam menuntun kita.
Oleh sebab itu, sebelum menjatuhkan pilihan, berdoalah dan libatkanlah Tuhan
selalu. Buatlah keputusan bersamaNya, lagu
pernikahan telah menunggu anda...
Roh Kudus Sahabatku
ROH KUDUS, SAHABATKU!
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih
berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu
tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu.”
(Yohanes 16:7)
Siapakah Roh Kudus itu? Apakah Ia masih dicurahkan di zaman
sekarang, dan bukan hanya di zaman Kisah Para Rasul? Apakah Ia sama pentingnya
dengan Allah Bapa dan Allah Putera, yaitu Yesus Kristus yang mati di atas kayu
salib? Mungkin, secara diam-diam, kita sering bertanya di dalam hati
pertanyaan-pertanyaan seputar Allah Roh Kudus. Ayat yang tertulis di atas
menjawab semua pertanyaan kita tentang Roh Kudus. Yesus mengajarkan
murid-muridNya bahwa Roh Kudus sangatlah penting bagi mereka hingga Anak Allah
harus pergi meninggalkan mereka demi agar Roh Kudus datang. Bagi saya, Roh
Kudus adalah Sahabat yang paling saya cintai!
Saya telah menyaksikan dengan mata saya sendiri bagaimana
orang sakit langsung disembuhkan secara ajaib di dalam hadirat Roh Kudus. Ia
mengisi dan memenuhi setiap kekosongan jiwa mereka dengan pengharapan dan
sukacita. Tidaklah heran jika mereka yang sakit disembuhkan dari stroke,
gangguan jiwa, dan penyakit lainnya. Saya telah melihat bagaimana seorang
wanita yang berusia 31 tahun, yang lumpuh sejak lahir, tiba-tiba berdiri di
atas kedua kakinya dan berjalan untuk pertama kalinya! Seorang bapak, yang ketika
datang terbaring lemah di atas tilamnya, pulang ke rumah sambil menggotong
tilamnya sendiri. Sungguh peristiwa yang mencengangkan! Mujizat yang pernah
kita baca di dalam firman Tuhan masih terjadi hari ini di dalam hadirat Roh
Kudus!
Bagi Anda yang sedang mengharapkan mujizat kesembuhan
terjadi dalam hidup Anda, inilah cara Anda bersekutu dengan Roh Kudus, Sahabat
Anda:
A. Berdoa dengan iman
Berdoalah dengan sebuah iman bahwa Sahabat kita pasti
mendengar doa-doa kita. Ketika kita berdoa dengan penuh kebulatan hati, Ia
menganggap doa-doa kita dengan serius. Kesungguhan doa kita dapat mengaktifkan
kuasa Roh Kudus untuk bekerja. Doa yang seperti ini sangat berkuasa hingga
sanggup mengikat roh-roh jahat dan sakit-penyakit serta melepaskan kuasa
mujizat. Prinsip dalam berdoa adalah jika kita setengah percaya, tidak akan ada
jawaban! Percaya secara total adalah mutlak agar kuasa Tuhan dinyatakan.
B. Membayar harga lebih lewat berpuasa
Rahasia untuk mengalami kuasa Roh Kudus yang lebih besar
adalah dengan berdoa sambil berpuasa. Lewat berpuasa, kita ingin menyatakan
kepada Roh Kudus bahwa kita membutuhkanNya lebih daripada tubuh kita
membutuhkan makanan. Berpuasa bukanlah tidak makan roti, melainkan menyerahkan
hak-hak pribadi dan kesenangan kita kepadaNya. Pastilah kuasaNya akan mengalir
secara dahsyat atas kita.
Sungguh, doa-doa Anda akan dijawab dengan cara yang ajaib
karena Roh Kudus adalah Sahabat yang peduli dengan keadaan Anda! Dan Ia
berkuasa untuk mengubah sakit-penyakit Anda menjadi kesaksian kesembuhan!
“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita.”
(Roma 5:5)
KEBANGUNAN ROHANI YANG LEBIH BESAR!
“Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan
disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke
atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang
sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.”
Kisah Para Rasul 28: 8-9
Salam kebangunan rohani!
Dari tahun ke tahun, hidup saya dipenuhi dengan kesaksian
kebangunan rohani. Bertentangan dengan pendapat kebanyakan orang bahwa
kebangunan rohani pasti akan berhenti, saya percaya Tuhan tidak akan pernah
berhenti bekerja dan api Roh Kudus tidak akan pernah padam, kecuali jika kita
mengijinkannya! Oleh karena itu, iman kita harus bertambah sebab kebangunan
rohani yang lebih besar sudah menanti di depan kita dan Tuhan rindu memakai
kita sebagai alatNya.
Beberapa waktu yang lalu, Tuhan membawa pelayanan saya ke
sebuah level yang baru ketika, di depan mata saya, kuasa Tuhan yang mulia turun
ke atas orang-orang percaya di Amerika hingga mereka tidak mampu lagi berdiri.
Dari anak-anak yang lugu hingga tentara Amerika Serikat yang tangguh, mereka
semua menangis menjerit seperti wanita bersalin demi keselamatan bangsa mereka.
Saya merasa seolah tempat pertemuan itu bergoncang karenanya. Belum pernah saya
menyaksikan maupun mendengar kebangunan rohani seperti itu—Tuhan memanggil saya
ke sana untuk membangkitkan raksasa yang telah lama tertidur pulas di dalam
kenyamanan mereka!
Betapa luar biasa pekerjaan Roh Kudus; kegerakanNya tidak
bisa dibendung! Bahkan di sebuah negara yang kelihatannya mustahil untuk
dijangkau oleh Injil, seperti Burma atau Myanmar yang dipimpin oleh diktator
tanpa ada kebebasan beragama, juga tersapu oleh kebangunan rohani. Saya
tercengang ketika melihat ribuan orang Burma rebah ke lantai karena urapan
Tuhan tanpa ada seorang pun yang menumpangkan tangan ke atas mereka. Jari
Tuhanlah yang bekerja tanpa batas! Tidak terhitung berapa banyak lagi perbuatan
ajaib yang Tuhan telah lakukan. Dan cerita-cerita tersebut hanyalah permulaan
dari kebangunan rohani yang lebih besar yang akan datang. Sungguh, tsunami
Tuhan sudah dekat!
Namun, beberapa dari kita masih saja berpikiran sempit
tentang kebangunan rohani. Kita meragukan dampak maupun “bejana tanah
liat”—para revivalist—yang membawa api kebangunan rohani. Apakah
Tuhan hanya bekerja melalui sekelompok kecil orang yang memiliki karunia
khusus, ataukah Ia memilih siapa saja yang rindu dipakaiNya? Yang terpenting
bukanlah “siapa”, tetapi “mengapa”. Tujuan tertinggi dari kebangunan rohani
adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa melalui Injil Tuhan kita, Yesus Kristus;
dan Tuhan rindu untuk memakai siapa saja, sekalipun tidak sempurna, yang
menangkap gairahNya dengan segenap hati. Dan kita dapat belajar dari satu
penginjil yang paling bergairah akan kebangunan rohani, yaitu rasul Paulus yang
saya sangat kagumi.
Kisah Para Rasul 28: 1-9 menceritakan tentang tahun-tahun
terakhir hidup Paulus, pembawa kebangunan rohani. Ia adalah salah satu rasul
yang luar biasa yang lahir di tengah-tengah api kebangunan gereja mula-mula,
dan api itu tetap menyala sampai akhir hidupnya. Karena itulah, kita harus
meneladani hidupnya, menangkap visinya, menginginkan karunianya, dan merindukan
persekutuannya yang intim dengan Roh Kudus. Suatu hari, kapal yang ia tumpangi
kandas hingga terdampar di sebuah pulau bernama Malta. Meskipun kedatangannya
di sana sama sekali tidak direncanakan, ia mengubah bencana yang dialaminya
menjadi sebuah kesempatan untuk terjadinya kebangunan rohani yang lebih besar
ketika SEMUA orang sakit di pulau terpencil itu disembuhkan! Dan inilah yang
bisa kita pelajari dari Kehadiran Paulus yang telah mengubah sejarah pulau
Malta:
1. Ciptakanlah krisis dan fokuslah pada tujuan Tuhan!
Mengapa kita tidak lagi bergairah untuk Injil? Karena kita
sudah merasa puas dengan hidup kita dan memilih untuk tinggal di dalam rasa
aman. Itulah sebabnya tujuan Tuhan tidak lagi menjadi prioritas kita, dan tanpa
disadari, api Roh Kudus telah padam dalam hati kita. Itulah sebabnya krisis
justru dapat menjadi berkat yang terselubung. Seperti Paulus yang mengubah
krisis yang ia alami menjadi kesempatan ilahi, kita pun dapat dipakai Tuhan
untuk menggenapi rencanaNya di dalam situasi apapun yang kita hadapi jika kita
fokus pada tujuan yang lebih tinggi dan percaya pada pertolonganNya! Akan
tetapi, jika kita menikmati hidup yang tenang sekarang, itu juga berkatNya;
mengucap syukurlah kepadaNya, tetapi janganlah berhenti mengerjakan ladangNya.
Teruslah berdoa untuk jiwa-jiwa yang terhilang di komunitas anda dan
ciptakanlah kesempatan secara sengaja untuk memberitakan Injil kepada mereka. Jangan
berhenti sebelum anda melihat hasilnya; jangan ijinkan hati anda tenang-tenang
saja—teruslah berada di dalam krisis—sampai anda melihat buah-buah pekerjaan
anda!
2. Kejarlah konfirmasi dari Tuhan!
Setiap hari, saya berdoa agar Tuhan menyertai saya dengan
tanda-tandaNya yang ajaib. Terutama, jika menyangkut keselamatan orang-orang
berdosa. Melihat hidup Paulus, hal-hal yang supranatural terjadi. Penduduk
pulau Malta mengira bahwa Paulus akan bengkak dan mati seketika itu juga.
Mereka benar—dan salah! Benar karena Paulus seharusnya mati akibat gigitan ular
beracun sebab ia adalah manusia biasa, namun salah karena ia tidak mati sebab
Tuhan menyertai dan meneguhkan panggilan hambaNya. Konfirmasi adalah kasih
karunia dari Tuhan; dan hari itu seisi pulau melihat konfirmasi Tuhan atas
Paulus. Sesungguhnya, sampai hari ini Tuhan masih menjawab doa para hambaNya
dengan konfirmasi berupa tanda-tanda ajaib dan mujizat yang mendatangkan
kebangunan rohani!
3. Bertindaklah dengan berani!
Ketika kita menjadi peka dengan kebutuhan orang lain, hati
kita pasti tergerak untuk menjadi jawaban. Dan sebuah tindakan iman yang
sederhana dapat menjawab sebuah kebutuhan! Jika kita tidak berani melangkah,
iman kita tidak akan bertumbuh. Iman berarti berani mengambil RESIKO. Tidak ada
pilihan lain kecuali bertindak dan terus maju! Mujizat kesembuhan yang terjadi
secara luar biasa di pulau Malta dimulai dari satu tindakan sederhana, yaitu
dengan berani memasuki kamar orang yang sakit dan berdoa baginya. Oleh sebab
itu, jangan tolak sebuah kebutuhan. Jawablah kebutuhan itu dengan iman anda,
dan tunjukkan iman anda dengan perbuatan!
Sekaranglah waktunya bagi kita untuk berhenti melihat kepada
diri sendiri dan profesi kita. percayalah bahwa tidak kebetulan Tuhan tempatkan
anda di sana. Tuhan rindu memenuhi hari, bulan, dan tahun kehidupan anda dengan
kesaksian-kesaksian kebangunan rohani yang mengubah hidup orang-orang yang
mendengarnya. Janganlah tertidur di tengah-tengah tuaian besar; janganlah
berdiam diri saja di dalam kebangunan rohani. Sekaranglah waktunya bagi anda
untuk dipakai oleh Tuhan!
Untuk kebangunan rohani yang lebih besar,
REST
“Sebab kita yang beriman, akan masuk ke
tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam
murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun
pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.”
(Ibrani 4:3)
Firman Tuhan di atas mengatakan bahwa bagi kita yang beriman
dan percaya kepada Yesus akan masuk ke sebuah tempat perhentian yang disediakan
bagi kita. Tahukah anda bahwa sebuah tempat perhentian itu tersedia juga selama
kita hidup di dunia? Hidup ini adalah peperangan. Pergumulan akan terus ada,
baik di dalam studi, keluarga, pekerjaan, pernikahan, maupun keuangan kita.
Namun apapun juga pergumulan kita di bawah matahari, Tuhan sudah menyediakan
sebuah rest yang nyata bagi jiwa kita. Ketika seolah-olah
keadaan begitu menghimpit kita pun, percayalah kita tidak akan hancur.
Apakah yang membuat kita dapat menemukan mata air di
tengah-tengah padang gurun dalam pergumulan? Hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan tidak
selalu muncul dalam bentuk mujizat seperti yang buta melihat dan yang lumpuh
berjalan. Terkadang, hadiratNya muncul dalam bentuk ketenangan untuk kita
menghadapi segala sesuatu. Itulah manifestasi kehadiranNya yang paling
sederhana. Ketika kita bisa berdoa di tengah masalah yang melanda dan kita
percaya bahwa doa kita didengar oleh Bapa, itu karena hadiratNya. Jika hari ini
kita dapat merasakan hadiratNya di tengah pujian dan penyembahan yang kita
naikkan, sungguh itu merupakan sebuah hak istimewa bagi kita.
Setiap kata ‘Haleluya’ maupun ‘Puji Tuhan’ yang terucap di tengah-tengah
badai kehidupan kita, membuktikan Tuhan hadir di sana. Dan jika Tuhan hadir,
maka seluruh sorga pun hadir! Di tengah gundah-gulana, jika kita masih bisa
berseru pada Tuhan, itulah tempat peristirahatan kita. orang yang percaya
kepada Yesus bisa rest dalam segala keadaan dan di hadapan
segala tantangan.
Lalu bagaimanakah caranya untuk beriman kepada Kristus untuk
masuk ke dalam tempat perhentianNya dan beristirahat?
A. Berserah!
Kita tidak akan bisa beristirahat jika kita tetap berusaha
berjuang seorang diri. Ketika hati kita berbalik padaNya secara total, saat
itulah kita sedang masuk ke dalam tempat perhentianNya. Ketika hati kita
berserah total padaNya, jiwa kita menemukan ketenangan.
B. Berseru!
Di saat dalam pergumulan, terkadang pikiran kita terlalu
kacau untuk dapat mendengar suaraNya. Bayangkan jika anda harus berseru
ditengah keramaian. Tidak ada orang yang yang akan mendengar seruan anda.
Berseru jika didahului oleh berserah akan membuat suara kita mudah didengar
oleh tahta Bapa.
C. Bersyukur!
Ketika kita sadar bahwa Tuhan kita jauh lebih besar daripada
masalah yang kita hadapi, rasa syukur akan memenuhi hati kita. Ia tetap Yesus
yang sama yang pernah mengangkat 5 roti dan 2 ikan serta mengucap syukur
atasnya, dan permasalahan 5000 orang terjawab hari itu. Itulah kuasa dari
ucapan syukur!
Beristirahatlah di dalam tempat perhentian yang Ia sediakan
bagi kita, yaitu hadiratNya. Setiap beban diangkat dan setiap kuk dipatahkan
ketika kita berserah, berseru dan bersyukur pada Yesus.
Tahun Kematangan & Pelipatgandaan!
Mature & Multiply in 2013!
“Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang
mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari
buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada
pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon
ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di
tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun
ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"”
Lukas 13: 6-9
Shalom orang-orang yang luar biasa di dalam Kristus!
Selamat Natal 2012 bagi kita semua! Tidak terasa sebentar
lagi kita akan memasuki tahun yang baru. Detik-detik pergantian tahun pun sudah
terdengar. Sebagai anak-anak Tuhan yang Maha Kuasa, marilah kita memasuki tahun
2013 dengan iman yang besar karena tahun yang segera tiba ini akan jauh lebih
gemilang dari pada tahun yang akan berlalu. Sungguh, Tuhan berjanji untuk
membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar di dalam segala
aspek kehidupan kita! Ini yang akan terjadi bagi setiap kita yang taat &
percaya ~kita akan:
1. Berbuah di tempat yang “ganjil!”
Perhatikan ayat di atas; betapa ganjilnya untuk melihat
pohon ara yang ditanam di kebun anggur. Dan apa yang Tuhan Yesus cari? Benar,
sekalipun ganjil, Dia tetap datang untuk mencari buah! Dalam Tuhan, tidak ada
pohon yang salah maupun tanah yang susah. Seganjil apapun masalah yang kita
hadapi, Tuhan tetap ingin kita menghasilkan buah-buah kebenaran. Janganlah
kuatir, jika Tuhan Yesus datang untuk mencari buah, Dia pasti sudah menyediakan
pupuk dan airnya. Setiap rintangan yang kita hadapi di dalam studi, pekerjaan,
dan di dalam rumah-tangga kita, Tuhan sudah sediakan hikmat, kekuatan, dan
jalan keluarnya. Ya, Tuhan sudah menjamin kemenangan kita!
2. Menjadi dewasa di dalam iman!
Di tahun 2013, setiap benih Firman yang Tuhan tanam di dalam
diri kita akan menjadi pohon yang dewasa dan gagah perkasa. Bukan hanya lebat
buahnya, ranting-rantingnya pun menjadi tempat burung-burung bersarang padanya.
Mari kita belajar percaya bahwa kita bisa bertumbuh besar di dalam Dia,
sekalipun sekarang kita merasa sekecil biji sesawi. Jikalau Tuhan bekerja,
segalanya dapat berubah. Oleh sebab itu, tidak ada gunanya kita terus
menghakimi dan menghukum diri sendiri karena setiap dosa yang sudah kita akui,
kelemahan, dan kesalahan yang pernah kita lakukan di tahun ini. Bangkit lebih
baik daripada terus meratap; bangkit untuk mencapai kedewasaan dan menerima
kejutan terbesar dari Tuhan di depan kita!
3. Menuai 100 kali lipat!
Firman yang jatuh ke tanah hati yang baik dapat menghasilkan
tuaian seratus kali ganda. Seratus kali lipat bukanlah 100% --tetapi
"tak-terhingga" persen! Percayalah, kita tidak akan ditebang. Selama
kita bersedia untuk "dicangkul" & "diberi pupuk" --rendah
hati & mau dibentuk-- hanya satu hal yang mungkin terjadi: Multiplikasi!
Kunci dari pelipat-gandaan yang tidak masuk akal selalu adalah penyerahan total
kepadaNya. Apakah anda berani?
3... 2... 1... Masukilah tahun 2013 dengan resolusi iman.
Bersiaplah untuk "The Year of Maturity & Multiplication"
(M&M) ~sebuah tahun yang supranatural bersama dengan Tuhan, Pemilik &
Pengurus “kebun anggur” itu. Kami telah menunggumu, tahun 2013... Bring it on!
Menuju 100x ganda,
No comments:
Post a Comment