Monday, 15 July 2013

Renungan P Montofa



Checklist
Siapakah Pasangan Hidupku?

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
(Roma 12: 1-2)

Salah satu pertanyaan terbesar dalam hidup anak-anak muda adalah “Siapakah pasangan hidupku?” Dan seringkali kita mendapatkan jawaban-jawaban yang bersifat abstrak dari orang-orang
di sekeliling kita, seperti: “Dengarlah suara Tuhan...” Permasalahannya adalah, saat cinta melanda, perasaan kita begitu berkecamuk hingga suara hati pun bisa terdengar seperti suara Tuhan.
Yang kita butuhkan adalah tuntunan!

Jodoh memang dari Tuhan, namun memilih dengan baik adalah tanggung-jawab kita kepadaNya. Karena kemurahanNya, Tuhan telah memberikan kebebasan pada kita untuk memilih. Oleh
sebab itu, pilihlah dengan persiapan yang matang—yakni kehidupan kita yang terlebih dahulu dipersembahkan kepada Tuhan, serta memiliki tujuan hidup yang benar. Selain itu, setiap
keputusan yang penting harus melalui proses pertimbangan yang matang. Di sinilah pengetahuan kita yang benar akan Tuhan—dan pembaharuan budi kita—akan sangat menolong dan
menguntungkan.
Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab—dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

  1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.
Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata
kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan
orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.
  1. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.
Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana
hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.
  1. Pilihlah orang yang jujur.
Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia
suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa
itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!
  1. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.
Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang
adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena
itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!
  1. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.
Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia.
Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat
bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.
  1. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.
Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali
sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan
hari-esoknya!
  1. Pilihlah orang yang anda cintai.
Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak
penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika
hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!


Ingatlah bahwa memilih pasangan hidup dengan baik dan benar merupakan salah satu keputusan terpenting yang Tuhan percayakan kepada kita. 7 Checklist ini bukanlah hukum taurat,
melainkan hikmat dan kemurahan Tuhan dalam menuntun kita. Oleh sebab itu, sebelum menjatuhkan pilihan, berdoalah dan libatkanlah Tuhan selalu. Buatlah keputusan bersamaNya, lagu
pernikahan telah menunggu anda...


Roh Kudus Sahabatku

ROH KUDUS, SAHABATKU!


“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”
(Yohanes 16:7)

Siapakah Roh Kudus itu? Apakah Ia masih dicurahkan di zaman sekarang, dan bukan hanya di zaman Kisah Para Rasul? Apakah Ia sama pentingnya dengan Allah Bapa dan Allah Putera, yaitu Yesus Kristus yang mati di atas kayu salib? Mungkin, secara diam-diam, kita sering bertanya di dalam hati pertanyaan-pertanyaan seputar Allah Roh Kudus. Ayat yang tertulis di atas menjawab semua pertanyaan kita tentang Roh Kudus. Yesus mengajarkan murid-muridNya bahwa Roh Kudus sangatlah penting bagi mereka hingga Anak Allah harus pergi meninggalkan mereka demi agar Roh Kudus datang. Bagi saya, Roh Kudus adalah Sahabat yang paling saya cintai!

Saya telah menyaksikan dengan mata saya sendiri bagaimana orang sakit langsung disembuhkan secara ajaib di dalam hadirat Roh Kudus. Ia mengisi dan memenuhi setiap kekosongan jiwa mereka dengan pengharapan dan sukacita. Tidaklah heran jika mereka yang sakit disembuhkan dari stroke, gangguan jiwa, dan penyakit lainnya. Saya telah melihat bagaimana seorang wanita yang berusia 31 tahun, yang lumpuh sejak lahir, tiba-tiba berdiri di atas kedua kakinya dan berjalan untuk pertama kalinya! Seorang bapak, yang ketika datang terbaring lemah di atas tilamnya, pulang ke rumah sambil menggotong tilamnya sendiri. Sungguh peristiwa yang mencengangkan! Mujizat yang pernah kita baca di dalam firman Tuhan masih terjadi hari ini di dalam hadirat Roh Kudus!

Bagi Anda yang sedang mengharapkan mujizat kesembuhan terjadi dalam hidup Anda, inilah cara Anda bersekutu dengan Roh Kudus, Sahabat Anda:
A. Berdoa dengan iman
Berdoalah dengan sebuah iman bahwa Sahabat kita pasti mendengar doa-doa kita. Ketika kita berdoa dengan penuh kebulatan hati, Ia menganggap doa-doa kita dengan serius. Kesungguhan doa kita dapat mengaktifkan kuasa Roh Kudus untuk bekerja. Doa yang seperti ini sangat berkuasa hingga sanggup mengikat roh-roh jahat dan sakit-penyakit serta melepaskan kuasa mujizat. Prinsip dalam berdoa adalah jika kita setengah percaya, tidak akan ada jawaban! Percaya secara total adalah mutlak agar kuasa Tuhan dinyatakan.

B. Membayar harga lebih lewat berpuasa
Rahasia untuk mengalami kuasa Roh Kudus yang lebih besar adalah dengan berdoa sambil berpuasa. Lewat berpuasa, kita ingin menyatakan kepada Roh Kudus bahwa kita membutuhkanNya lebih daripada tubuh kita membutuhkan makanan. Berpuasa bukanlah tidak makan roti, melainkan menyerahkan hak-hak pribadi dan kesenangan kita kepadaNya. Pastilah kuasaNya akan mengalir secara dahsyat atas kita.

Sungguh, doa-doa Anda akan dijawab dengan cara yang ajaib karena Roh Kudus adalah Sahabat yang peduli dengan keadaan Anda! Dan Ia berkuasa untuk mengubah sakit-penyakit Anda menjadi kesaksian kesembuhan!

“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
(Roma 5:5)


KEBANGUNAN ROHANI YANG LEBIH BESAR!

“Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.”

Kisah Para Rasul 28: 8-9

Salam kebangunan rohani!

Dari tahun ke tahun, hidup saya dipenuhi dengan kesaksian kebangunan rohani. Bertentangan dengan pendapat kebanyakan orang bahwa kebangunan rohani pasti akan berhenti, saya percaya Tuhan tidak akan pernah berhenti bekerja dan api Roh Kudus tidak akan pernah padam, kecuali jika kita mengijinkannya! Oleh karena itu, iman kita harus bertambah sebab kebangunan rohani yang lebih besar sudah menanti di depan kita dan Tuhan rindu memakai kita sebagai alatNya.

Beberapa waktu yang lalu, Tuhan membawa pelayanan saya ke sebuah level yang baru ketika, di depan mata saya, kuasa Tuhan yang mulia turun ke atas orang-orang percaya di Amerika hingga mereka tidak mampu lagi berdiri. Dari anak-anak yang lugu hingga tentara Amerika Serikat yang tangguh, mereka semua menangis menjerit seperti wanita bersalin demi keselamatan bangsa mereka. Saya merasa seolah tempat pertemuan itu bergoncang karenanya. Belum pernah saya menyaksikan maupun mendengar kebangunan rohani seperti itu—Tuhan memanggil saya ke sana untuk membangkitkan raksasa yang telah lama tertidur pulas di dalam kenyamanan mereka!

Betapa luar biasa pekerjaan Roh Kudus; kegerakanNya tidak bisa dibendung! Bahkan di sebuah negara yang kelihatannya mustahil untuk dijangkau oleh Injil, seperti Burma atau Myanmar yang dipimpin oleh diktator tanpa ada kebebasan beragama, juga tersapu oleh kebangunan rohani. Saya tercengang ketika melihat ribuan orang Burma rebah ke lantai karena urapan Tuhan tanpa ada seorang pun yang menumpangkan tangan ke atas mereka. Jari Tuhanlah yang bekerja tanpa batas! Tidak terhitung berapa banyak lagi perbuatan ajaib yang Tuhan telah lakukan. Dan cerita-cerita tersebut hanyalah permulaan dari kebangunan rohani yang lebih besar yang akan datang. Sungguh, tsunami Tuhan sudah dekat!

Namun, beberapa dari kita masih saja berpikiran sempit tentang kebangunan rohani. Kita meragukan dampak maupun “bejana tanah liat”—para revivalist—yang membawa api kebangunan rohani. Apakah Tuhan hanya bekerja melalui sekelompok kecil orang yang memiliki karunia khusus, ataukah Ia memilih siapa saja yang rindu dipakaiNya? Yang terpenting bukanlah “siapa”, tetapi “mengapa”. Tujuan tertinggi dari kebangunan rohani adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa melalui Injil Tuhan kita, Yesus Kristus; dan Tuhan rindu untuk memakai siapa saja, sekalipun tidak sempurna, yang menangkap gairahNya dengan segenap hati. Dan kita dapat belajar dari satu penginjil yang paling bergairah akan kebangunan rohani, yaitu rasul Paulus yang saya sangat kagumi.

Kisah Para Rasul 28: 1-9 menceritakan tentang tahun-tahun terakhir hidup Paulus, pembawa kebangunan rohani. Ia adalah salah satu rasul yang luar biasa yang lahir di tengah-tengah api kebangunan gereja mula-mula, dan api itu tetap menyala sampai akhir hidupnya. Karena itulah, kita harus meneladani hidupnya, menangkap visinya, menginginkan karunianya, dan merindukan persekutuannya yang intim dengan Roh Kudus. Suatu hari, kapal yang ia tumpangi kandas hingga terdampar di sebuah pulau bernama Malta. Meskipun kedatangannya di sana sama sekali tidak direncanakan, ia mengubah bencana yang dialaminya menjadi sebuah kesempatan untuk terjadinya kebangunan rohani yang lebih besar ketika SEMUA orang sakit di pulau terpencil itu disembuhkan! Dan inilah yang bisa kita pelajari dari Kehadiran Paulus yang telah mengubah sejarah pulau Malta:

1. Ciptakanlah krisis dan fokuslah pada tujuan Tuhan!
Mengapa kita tidak lagi bergairah untuk Injil? Karena kita sudah merasa puas dengan hidup kita dan memilih untuk tinggal di dalam rasa aman. Itulah sebabnya tujuan Tuhan tidak lagi menjadi prioritas kita, dan tanpa disadari, api Roh Kudus telah padam dalam hati kita. Itulah sebabnya krisis justru dapat menjadi berkat yang terselubung. Seperti Paulus yang mengubah krisis yang ia alami menjadi kesempatan ilahi, kita pun dapat dipakai Tuhan untuk menggenapi rencanaNya di dalam situasi apapun yang kita hadapi jika kita fokus pada tujuan yang lebih tinggi dan percaya pada pertolonganNya! Akan tetapi, jika kita menikmati hidup yang tenang sekarang, itu juga berkatNya; mengucap syukurlah kepadaNya, tetapi janganlah berhenti mengerjakan ladangNya. Teruslah berdoa untuk jiwa-jiwa yang terhilang di komunitas anda dan ciptakanlah kesempatan secara sengaja untuk memberitakan Injil kepada mereka. Jangan berhenti sebelum anda melihat hasilnya; jangan ijinkan hati anda tenang-tenang saja—teruslah berada di dalam krisis—sampai anda melihat buah-buah pekerjaan anda!

2. Kejarlah konfirmasi dari Tuhan!
Setiap hari, saya berdoa agar Tuhan menyertai saya dengan tanda-tandaNya yang ajaib. Terutama, jika menyangkut keselamatan orang-orang berdosa. Melihat hidup Paulus, hal-hal yang supranatural terjadi. Penduduk pulau Malta mengira bahwa Paulus akan bengkak dan mati seketika itu juga. Mereka benar—dan salah! Benar karena Paulus seharusnya mati akibat gigitan ular beracun sebab ia adalah manusia biasa, namun salah karena ia tidak mati sebab Tuhan menyertai dan meneguhkan panggilan hambaNya. Konfirmasi adalah kasih karunia dari Tuhan; dan hari itu seisi pulau melihat konfirmasi Tuhan atas Paulus. Sesungguhnya, sampai hari ini Tuhan masih menjawab doa para hambaNya dengan konfirmasi berupa tanda-tanda ajaib dan mujizat yang mendatangkan kebangunan rohani!

3. Bertindaklah dengan berani!
Ketika kita menjadi peka dengan kebutuhan orang lain, hati kita pasti tergerak untuk menjadi jawaban. Dan sebuah tindakan iman yang sederhana dapat menjawab sebuah kebutuhan! Jika kita tidak berani melangkah, iman kita tidak akan bertumbuh. Iman berarti berani mengambil RESIKO. Tidak ada pilihan lain kecuali bertindak dan terus maju! Mujizat kesembuhan yang terjadi secara luar biasa di pulau Malta dimulai dari satu tindakan sederhana, yaitu dengan berani memasuki kamar orang yang sakit dan berdoa baginya. Oleh sebab itu, jangan tolak sebuah kebutuhan. Jawablah kebutuhan itu dengan iman anda, dan tunjukkan iman anda dengan perbuatan!

Sekaranglah waktunya bagi kita untuk berhenti melihat kepada diri sendiri dan profesi kita. percayalah bahwa tidak kebetulan Tuhan tempatkan anda di sana. Tuhan rindu memenuhi hari, bulan, dan tahun kehidupan anda dengan kesaksian-kesaksian kebangunan rohani yang mengubah hidup orang-orang yang mendengarnya. Janganlah tertidur di tengah-tengah tuaian besar; janganlah berdiam diri saja di dalam kebangunan rohani. Sekaranglah waktunya bagi anda untuk dipakai oleh Tuhan!

Untuk kebangunan rohani yang lebih besar,





REST

Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.”
(Ibrani 4:3)

Firman Tuhan di atas mengatakan bahwa bagi kita yang beriman dan percaya kepada Yesus akan masuk ke sebuah tempat perhentian yang disediakan bagi kita. Tahukah anda bahwa sebuah tempat perhentian itu tersedia juga selama kita hidup di dunia? Hidup ini adalah peperangan. Pergumulan akan terus ada, baik di dalam studi, keluarga, pekerjaan, pernikahan, maupun keuangan kita. Namun apapun juga pergumulan kita di bawah matahari, Tuhan sudah menyediakan sebuah rest yang nyata bagi jiwa kita. Ketika seolah-olah keadaan begitu menghimpit kita pun, percayalah kita tidak akan hancur.

Apakah yang membuat kita dapat menemukan mata air di tengah-tengah padang gurun dalam pergumulan? Hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan tidak selalu muncul dalam bentuk mujizat seperti yang buta melihat dan yang lumpuh berjalan. Terkadang, hadiratNya muncul dalam bentuk ketenangan untuk kita menghadapi segala sesuatu. Itulah manifestasi kehadiranNya yang paling sederhana. Ketika kita bisa berdoa di tengah masalah yang melanda dan kita percaya bahwa doa kita didengar oleh Bapa, itu karena hadiratNya. Jika hari ini kita dapat merasakan hadiratNya di tengah pujian dan penyembahan yang kita naikkan, sungguh itu merupakan sebuah hak istimewa bagi kita.

Setiap kata ‘Haleluya’ maupun ‘Puji Tuhan’ yang terucap di tengah-tengah badai kehidupan kita, membuktikan Tuhan hadir di sana. Dan jika Tuhan hadir, maka seluruh sorga pun hadir! Di tengah gundah-gulana, jika kita masih bisa berseru pada Tuhan, itulah tempat peristirahatan kita. orang yang percaya kepada Yesus bisa rest dalam segala keadaan dan di hadapan segala tantangan.
Lalu bagaimanakah caranya untuk beriman kepada Kristus untuk masuk ke dalam tempat perhentianNya dan beristirahat?

 A. Berserah!
Kita tidak akan bisa beristirahat jika kita tetap berusaha berjuang seorang diri. Ketika hati kita berbalik padaNya secara total, saat itulah kita sedang masuk ke dalam tempat perhentianNya. Ketika hati kita berserah total padaNya, jiwa kita menemukan ketenangan.

B. Berseru!
Di saat dalam pergumulan, terkadang pikiran kita terlalu kacau untuk dapat mendengar suaraNya. Bayangkan jika anda harus berseru ditengah keramaian. Tidak ada orang yang yang akan mendengar seruan anda. Berseru jika didahului oleh berserah akan membuat suara kita mudah didengar oleh tahta Bapa.

C. Bersyukur!
Ketika kita sadar bahwa Tuhan kita jauh lebih besar daripada masalah yang kita hadapi, rasa syukur akan memenuhi hati kita. Ia tetap Yesus yang sama yang pernah mengangkat 5 roti dan 2 ikan serta mengucap syukur atasnya, dan permasalahan 5000 orang terjawab hari itu. Itulah kuasa dari ucapan syukur!

Beristirahatlah di dalam tempat perhentian yang Ia sediakan bagi kita, yaitu hadiratNya. Setiap beban diangkat dan setiap kuk dipatahkan ketika kita berserah, berseru dan bersyukur pada Yesus.

Tahun Kematangan & Pelipatgandaan!


Mature & Multiply in 2013!

“Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"”

Lukas 13: 6-9

Shalom orang-orang yang luar biasa di dalam Kristus!

Selamat Natal 2012 bagi kita semua! Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru. Detik-detik pergantian tahun pun sudah terdengar. Sebagai anak-anak Tuhan yang Maha Kuasa, marilah kita memasuki tahun 2013 dengan iman yang besar karena tahun yang segera tiba ini akan jauh lebih gemilang dari pada tahun yang akan berlalu. Sungguh, Tuhan berjanji untuk membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar di dalam segala aspek kehidupan kita! Ini yang akan terjadi bagi setiap kita yang taat & percaya ~kita akan:
1. Berbuah di tempat yang “ganjil!”

Perhatikan ayat di atas; betapa ganjilnya untuk melihat pohon ara yang ditanam di kebun anggur. Dan apa yang Tuhan Yesus cari? Benar, sekalipun ganjil, Dia tetap datang untuk mencari buah! Dalam Tuhan, tidak ada pohon yang salah maupun tanah yang susah. Seganjil apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan tetap ingin kita menghasilkan buah-buah kebenaran. Janganlah kuatir, jika Tuhan Yesus datang untuk mencari buah, Dia pasti sudah menyediakan pupuk dan airnya. Setiap rintangan yang kita hadapi di dalam studi, pekerjaan, dan di dalam rumah-tangga kita, Tuhan sudah sediakan hikmat, kekuatan, dan jalan keluarnya. Ya, Tuhan sudah menjamin kemenangan kita!

2. Menjadi dewasa di dalam iman!

Di tahun 2013, setiap benih Firman yang Tuhan tanam di dalam diri kita akan menjadi pohon yang dewasa dan gagah perkasa. Bukan hanya lebat buahnya, ranting-rantingnya pun menjadi tempat burung-burung bersarang padanya. Mari kita belajar percaya bahwa kita bisa bertumbuh besar di dalam Dia, sekalipun sekarang kita merasa sekecil biji sesawi. Jikalau Tuhan bekerja, segalanya dapat berubah. Oleh sebab itu, tidak ada gunanya kita terus menghakimi dan menghukum diri sendiri karena setiap dosa yang sudah kita akui, kelemahan, dan kesalahan yang pernah kita lakukan di tahun ini. Bangkit lebih baik daripada terus meratap; bangkit untuk mencapai kedewasaan dan menerima kejutan terbesar dari Tuhan di depan kita!

3. Menuai 100 kali lipat!

Firman yang jatuh ke tanah hati yang baik dapat menghasilkan tuaian seratus kali ganda. Seratus kali lipat bukanlah 100% --tetapi "tak-terhingga" persen! Percayalah, kita tidak akan ditebang. Selama kita bersedia untuk "dicangkul" & "diberi pupuk" --rendah hati & mau dibentuk-- hanya satu hal yang mungkin terjadi: Multiplikasi! Kunci dari pelipat-gandaan yang tidak masuk akal selalu adalah penyerahan total kepadaNya. Apakah anda berani?

3... 2... 1... Masukilah tahun 2013 dengan resolusi iman. Bersiaplah untuk "The Year of Maturity & Multiplication" (M&M) ~sebuah tahun yang supranatural bersama dengan Tuhan, Pemilik & Pengurus “kebun anggur” itu. Kami telah menunggumu, tahun 2013... Bring it on!

Menuju 100x ganda,



No comments:

Post a Comment